Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UNICEF: 600.000 Anak Terancam Gizi Buruk akibat Naiknya Harga karena Perang

UNICEF: 600.000 Anak Terancam Gizi Buruk akibat Naiknya Harga karena Perang Gizi buruk di Yaman. ©REUTERS/Eissa Alragehi

Merdeka.com - Badan UrusanAnak-Anak Perserikatan BangsaBangsa (UNICEF) mengatakan,pengobatan untuk menyelamatkan jiwa anak-anak yang mengalami kekurangan gizi paling parah akan melonjak hingga 16 persen akibat invasi Rusia ke Ukraina dan gangguan pandemi.

Bahan mentah untuk makanan terapeutik siap saji telah melonjak harganya di tengah krisis pangan global yang dipicu oleh perang dan pandemi, kata UNICEF.

Menurut UNICEF, tanpa pendanaan lebih lanjut dalam enam bulan ke depan, lebih dari 600.000 anak-anak mungkin kehilangan asupan gizi penting, yang berupa pasta berenergi tinggi yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk kacang tanah, minyak, gula, dan nutrisi tambahan.

Namun, UNICEF tidak memerinci berapa banyak peningkatan pengeluaran yang diperlukan untuk mempertahankan program pemberian asupan untuk anak-anak malnutrisi.

Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Selasa (17/5), badan PBB itu mengatakan bahwa sekotak nutrisi khusus yang berisi 150 paket, yang cukup untuk enam hingga delapan minggu untuk merawat anak yang kekurangan gizi parah, rata-rata berharga sekitar 41 dolar AS (sekitar Rp600 ribu).

Selain tekanan yang lebih luas pada ketahanan pangan, perubahan iklim dan kenaikan harga juga dapat menyebabkan tingkat kekurangan gizi parah pada anak-anak yang mengarah kepada "bencana", demikian UNICEF memperingatkan dalam sebuah pernyataan.

"Dunia dengan cepat menjadi sebuah kotak virtual dengan peningkatan pesat pada kematian anak serta penderitaan yang dialami anak akibat wasting, yang sebenarnya dapat dicegah," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.

Kasus parah wasting, yaitu ketika anak-anak terlalu kurus untuk tinggi badan mereka, berdampak pada 13,6 juta anak di bawah usia 5 tahun, dan mengakibatkan satu dari lima kematian di antara kelompok usia itu, menurut UNICEF.

Bahkan sebelum perang (di Ukraina) dan pandemi, dua dari tiga anak yang mengalami malnutrisi tidak memiliki akses ke makanan terapeutik yang dibutuhkan untuk menyelamatkan hidup mereka, kata UNICEF.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekurangan Protein pada Anak Bisa Timbulkan Masalah Gangguan Perkembangan
Kekurangan Protein pada Anak Bisa Timbulkan Masalah Gangguan Perkembangan

Kurangnya asupan protein pada anak bisa menjadi penyebab munculnya masalah gangguan tumbuh kembang.

Baca Selengkapnya
65 Persen Anak Usia Sekolah Tidak Sarapan
65 Persen Anak Usia Sekolah Tidak Sarapan

Kemenkes meminta kepada orang tua di seluruh Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam memenuhi gizi anak.

Baca Selengkapnya
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra

Piprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.

Baca Selengkapnya
6 Makanan untuk Mencegah Stunting, Murah dan Mudah Didapat
6 Makanan untuk Mencegah Stunting, Murah dan Mudah Didapat

Pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Marasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Bapanas Minta Anggaran Rp800 Miliar Untuk Lanjutkan Program Bantuan Pangan di 2025
Bapanas Minta Anggaran Rp800 Miliar Untuk Lanjutkan Program Bantuan Pangan di 2025

Program ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Kelebihan Gula pada Anak, Bisa Pengaruhi Fungsi Otak
Dampak Negatif Kelebihan Gula pada Anak, Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Meskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Dialami oleh Anak Keluarga Miskin, Ini Penyebab Stunting Juga Bisa Dialami Anak dari Keluarga Kaya
Tak Hanya Dialami oleh Anak Keluarga Miskin, Ini Penyebab Stunting Juga Bisa Dialami Anak dari Keluarga Kaya

Stunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kementerian Diprediksi Bakal Dipotong untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di 2025
Anggaran Kementerian Diprediksi Bakal Dipotong untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di 2025

Selain masalah teknis dan pendanaan dalam persiapan program makan bergizi gratis, pemerintah perlu juga membuat mitigasi untuk mengatasi kebocoran anggaran.

Baca Selengkapnya
Anggaran Makan Siang Anak Gratis ala Prabowo Rp15.000, Kalau di Warteg Pakai Lauk Apa?
Anggaran Makan Siang Anak Gratis ala Prabowo Rp15.000, Kalau di Warteg Pakai Lauk Apa?

Satu porsi makan siang di warteg dibanderol mulai dari Rp16.000.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Indonesia Temukan Cara Mudah dan Terjangkau untuk Atasi Masalah Malnutrisi
Ilmuwan Indonesia Temukan Cara Mudah dan Terjangkau untuk Atasi Masalah Malnutrisi

Peneliti temukan konsumsi formula padat nutrisi bisa menjadi cara untuk tekan masalah malnutrisi yang muncul.

Baca Selengkapnya