UNICEF Akan Distribusikan 2 Miliar Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin Tahun Depan
Merdeka.com - Badan PBB untuk Urusan Anak, UNICEF, akan mengirimkan sekitar 2 miliar vaksin Covid-19 ke negara-negara berkembang pada tahun depan.
Direktur Divisi Pasokan UNICEF, Etleva Kadilli mengatakan, pihaknya sedang bekerja sama dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan angkutan untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin seperti Burundi, Afghanistan, dan Yaman sebagai bagian dari Covax, rencana alokasi vaksin Covid-19 global dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Kolaborasi yang tak ternilai ini akan berjalan jauh untuk memastikan kapasitas transportasi yang cukup tersedia untuk operasi bersejarah dan raksasa ini,” jelas Etleva Kadilli, direktur Divisi Pasokan Unicef dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin (23/11).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang miskin di Burundi? Global Finance Magazine, menempatkan Burundi peringkat pertama negara termiskin di dunia Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten Pertanian subsisten membuat petani Burundi fokus membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang hanya cukup untuk mereka sendiri dan keluarga Laporan Bank Dunia Empat dari lima orang Burundi hidup dengan kurang dari USD 1,25 per hari atau di bawah Rp20.000 (asumsi kurs Rp15.300) Nilai pendapatan masyarakat Burundi tersebut setara tarif parkir mobil selama 4 jam di pusat perbelanjaan wilayah DKI Jakarta Pekerjaan sebagai Polisi di Burundi juga hanya dibayar senilai USD 14 untuk setiap bulan. Angka ini setara Rp215.000 Kondisi anak-anak Burundi mengenaskan, hanya bisa bermain dengan barang bekas Kemiskinan membuat masyarakat Burundi banyak belum rasakan listrik Bahkan, peralatan elektronik masih belum menggunakan teknologi kuno Matinya roda ekonomi membuat separuh anggaran negara berasal dari sumbangan negara lain
-
Kenapa Burundi miskin? Ada banyak alasan mengapa Burundi menjadi negara paling miskin di dunia. Namun, dari banyaknya alasan tersebut, ternyata perang saudara, korupsi, endemik, infrastruktur dan masalah keamanan menjadi faktor yang utama.
-
Apa dampak kemiskinan di Burundi? Global Finance Magazine, menempatkan Burundi peringkat pertama negara termiskin di dunia Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten Pertanian subsisten membuat petani Burundi fokus membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang hanya cukup untuk mereka sendiri dan keluarga Laporan Bank Dunia Empat dari lima orang Burundi hidup dengan kurang dari USD 1,25 per hari atau di bawah Rp20.000 (asumsi kurs Rp15.300) Nilai pendapatan masyarakat Burundi tersebut setara tarif parkir mobil selama 4 jam di pusat perbelanjaan wilayah DKI Jakarta Pekerjaan sebagai Polisi di Burundi juga hanya dibayar senilai USD 14 untuk setiap bulan. Angka ini setara Rp215.000 Kondisi anak-anak Burundi mengenaskan, hanya bisa bermain dengan barang bekas Kemiskinan membuat masyarakat Burundi banyak belum rasakan listrik Bahkan, peralatan elektronik masih belum menggunakan teknologi kuno Matinya roda ekonomi membuat separuh anggaran negara berasal dari sumbangan negara lain
-
Bagaimana kemiskinan di Burundi? Global Finance Magazine, menempatkan Burundi peringkat pertama negara termiskin di dunia Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten Pertanian subsisten membuat petani Burundi fokus membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang hanya cukup untuk mereka sendiri dan keluarga Laporan Bank Dunia Empat dari lima orang Burundi hidup dengan kurang dari USD 1,25 per hari atau di bawah Rp20.000 (asumsi kurs Rp15.300) Nilai pendapatan masyarakat Burundi tersebut setara tarif parkir mobil selama 4 jam di pusat perbelanjaan wilayah DKI Jakarta Pekerjaan sebagai Polisi di Burundi juga hanya dibayar senilai USD 14 untuk setiap bulan. Angka ini setara Rp215.000 Kondisi anak-anak Burundi mengenaskan, hanya bisa bermain dengan barang bekas Kemiskinan membuat masyarakat Burundi banyak belum rasakan listrik Bahkan, peralatan elektronik masih belum menggunakan teknologi kuno Matinya roda ekonomi membuat separuh anggaran negara berasal dari sumbangan negara lain
COVAX dipimpin bersama oleh kelompok vaksin Gavi, WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi yang bertujuan untuk mencegah pemerintah menimbun vaksin Covid-19 dan fokus pada vaksinasi pertama yang paling berisiko di setiap negara.
Pada KTT G-20 akhir pekan ini, para pemimpin dari 20 negara ekonomi terbesar dunia berjanji untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin, obat-obatan serta tes Covid-19 sehingga negara-negara miskin tidak tersisih.
Bahkan sebelum pandemi melanda, akses ke vaksin tidak seimbang dengan sekitar 20 juta bayi diperkirakan tidak menerima vaksin yang dapat menyelamatkan mereka dari penyakit serius, kematian, kecacatan dan kesehatan yang buruk, menurut WHO.
“Kami membutuhkan bantuan saat kami bersiap untuk mengirimkan dosis vaksin Covid-19, jarum suntik, dan lebih banyak peralatan pelindung pribadi untuk melindungi pekerja garis depan di seluruh dunia,” jelas Kadilli.
Peran Unicef dengan Covax berasal dari statusnya sebagai pembeli vaksin tunggal terbesar di dunia. UNICEF akan memperoleh lebih dari 2 miliar dosis vaksin setiap tahun untuk imunisasi rutin dan tanggapan wabah di hampir 100 negara.
Pembuat obat dan pusat penelitian di seluruh dunia juga tengah berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba global besar-besaran terhadap beberapa kandidat yang melibatkan puluhan ribu peserta.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaBantuan kemanusiaan ini akan didistribusikan ke daerah terdampak di Palestina oleh lembaga resmi PBB UNRWA.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPaket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusian tahap II ke Palestina senilai USD2 Juta. Bantuan itu kali ini dalam bentuk peralatan med
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaAdapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca Selengkapnya