Untuk Pertama Kali, Penyanyi Rap Nicki Minaj akan Tampil di Arab Saudi

Merdeka.com - Bintang rap, Nicki Minaj akan tampil di Arab Saudi akhir bulan ini. Pengumuman kehadiran Minaj ini diumumkan panitia penyelenggara festival kebudayaan Jeddah Season. Arab Saudi, yang merupakan kerajaan ultrakonservatif mencoba untuk melepaskan pembatasan hiburan selama puluhan tahun.

Panitia menyampaikan dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (3/7), Minaj yang memiliki nama asli Onika Tanya Maraj itu akan menjadi bintang utama festival pada 18 Juli mendatang. Demikian dilansir dari Aljazeera, Kamis (4/7).

Minaj dikenal dengan penampilannya yang flamboyan dan aneh, dan kerap menampilkan citra hiper-seksual. Video musiknya kerap menampilkan kemesraan, pakaian seksi dan tarian provokatif. Lirik lagunya kerap berisi kata-kata tak senonoh dan lagu-lagunya kerap membahas seks, rumor kedekatannya dengan rapper lainnya dan tentang pemberdayaan perempuan.

Konser musik ini, sejalan dengan hukum di Arab Saudi, akan bebas alkohol dan obat-obatan, terbuka untuk remaja berusia 16 dan di atasnya dan akan berlangsung di Stadion Olahraga Raja Abdullah di kota Laut Merah. Arab Saudi menjanjikan visa elektronik cepat untuk pengunjung internasional yang ingin hadir.

Media lokal melaporkan, acara tersebut akan disiarkan stasiun musik MTV, juga akan menampilkan penyanyi asal Inggris, Liam Payne dan DJ asal Amerika, Steve Aoki. Saat pengumuman kehadiran Payne dan Aoki diunggah Jeddah Season di Twitter, pengumuman terkait kehadiran Nicki Minaj hanya menggunakan tulisan animasi namanya. Kendati demikian, gambar Minaj ditampilkan saat konferensi pers.

Pengumuman ini ramai dikomentari di media sosial mulai dari komentar bahagia, kritik, sampai kekecewaan. Salah satu penggemar mengunggah video penampilan Minaj dengan keterangan: "Apakah saya sedang bermimpi atau ini benar terjadi?", sementara beberapa yang lain mengunggah gambar Minaj menggunakan pakaian tradisional Saudi.

Dalam video penuh kata-kata kotor yang diunggah di Twitter yang telah ditonton lebih dari 37.000 kali, seorang perempuan Saudi yang mengenakan jilbab menuduh pemerintah Saudi munafik karena mengundang Minaj, namun di sisi lain mengharuskan perempuan yang menonton konser mengenakan gamis sederhana yang dikenal sebagai abaya.

Minaj belum menanggapi terkait konser ini. Ini bukanlah penampilan pertamanya di Timur Tengah, pada 2013 dia pernah tampil di Uni Emirat Arab. Penampilan Minaj ini dinilai sebagai upaya negara tersebut melonggarkan beberapa pembatasan pada hiburan di bawah reformasi sosial utama putera mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.