Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 4 upaya Indonesia damaikan kembali Arab Saudi dan Iran

Ini 4 upaya Indonesia damaikan kembali Arab Saudi dan Iran Demo protes eksekusi ulama Syiah di Irak Iran dan India. ©2016 REUTERS/Thaier Al-Sudani

Merdeka.com - Konflik antara Arab Saudi dan Iran semakin memanas. Kedua negara berseteru kini sudah tak lagi memiliki hubungan diplomatik.

Berawal dari dieksekusinya seorang ulama Syiah, Syekh Nimr Baqir al-Nimr oleh Saudi pada 2 Januari lalu. Iran, mayoritas warga Syiah marah atas apa yang dilakukan Negeri Petro Dolar itu.

Tak terima, warga Syiah Iran berunjuk rasa di depan Kedutaan Arab Saudi di Iran. Kemarahan warga Syiah memuncak sampai akhirnya gedung tersebut dibakar.

Hal ini kemudian menjadi awal dari diputusnya hubungan diplomatik kedua negara. Akibat putus hubungan inilah menyebabkan sedikit kekacauan di Teluk Persia.

Menghindari konflik terus berlanjut, Indonesia, sebagai negara sahabat kedua negara bersedia menjadi penengah masalah tersebut. Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi melakukan usaha demi mendinginkan kembali dua negara Timur Tengah tersebut.

Berikut upaya-upaya yang dilakukan Indonesia agar dua negara di Timur Tengah itu kembali rujuk:

Presiden Jokowi telepon petinggi Iran dan Arab Saudi

Didesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berperan aktif dalam upaya damaikan konflik Saudi dan Iran, Presiden Joko Widodo berupaya menjalin komunikasi dengan dua petinggi negara tersebut.

"Semua menghendaki bahwa memang seharusnya konflik itu diredakan, ditiadakan. Dan Indonesia memang harus melakukan upaya dan ini yang terus sedang dilakukan oleh presiden, melakukan komunikasi baik dengan para petinggi Saudi maupun petinggi di Iran," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin di Istana, Jakarta.

Presiden Jokowi, tegas Lukman, sudah sangat paham dengan kondisi tersebut. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi akan berupaya keras bagaimana konflik Iran dan Arab bisa diminimalisir, syukur-syukur bisa berakhir.

Presiden Jokowi akan menggunakan berbagai pendekatan dan lobi-lobi. Termasuk salah satunya, dalam waktu dekat ini Presiden akan menggelar pertemuan atau semacam konferensi pemimpin-pemimpin negara Islam untuk membahas agar konflik Iran-Arab dapat segera berakhir.

"Iya itu salah satu upaya saja sebagai bentuk ikhtiar bagaimana untuk mendekatkan kedua negara ini dengan ya semacam membentuk semacam konferensi pertemuan, tidak hanya antar 2 negara tapi juga melibatkan negara-negara yang lain untuk bagaimana mencari solusi yang konkrit yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini," tutup Lukman.

Menlu Retno cari solusi bersama Rusia dan OKI

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menelepon Rusia dan Organisasi Islam Internasional (OKI) guna mencari solusi redakan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.

"Bertukar pendapat merupakan salah satu cara berdialog yang baik. Menlu Indonesia berpikir dengan berdialog, solusi untuk meredakan ketegangan yang timbul beberapa hari terakhir di Teluk Persia bisa berakhir," tulis Kemlu Rusia dalam pernyataan pers.

Selain itu, Menlu Retno juga sudah menghubungi masing-masing pihak dari dua negara seteru.

"Indonesia secara proaktif telah melakukan komunikasi dengan berbagai negara dan organisasi. Diantaranya dengan Arab Saudi, Iran, Malaysia, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, Rusia, dan Sekjen OKI," ucap Menlu Retno dalam pidato tahunan pertama di Gedung Nusantara, Kemlu, Jakarta, Kamis (7/1).

Menlu Retno menerangkan, dalam komunikasi tersebut, Indonesia meminta kepada para pihak untuk menahan diri agar situasi tidak semakin buruk. Indonesia juga menekankan, lanjut Retno, pentingnta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Dalam kesempatan ini, Menlu Retno menjelaskan Indonesia telah menawarkan diri untuk ikut membantu upaya penyelesaian secara damai. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia menganggap dua negara di Timur Tengah itu sebagai negara sahabat.

Indonesia menawarkan diri menjadi mediator

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri di Gedung Kemlu beberapa waktu lalu mengatakan, Indonesia menawarkan diri untuk ikut membantu upaya penyelesaian masalah kedua negara secara damai.

Hal ini dilakukan lantaran Indonesia menganggap dua negara di Timur Tengah sebagai negara sahabat. 

"Perdamaian di Timur Tengah akan sanagt dipengaruhi oleh hubungan Arab Saudi dan Iran," tutur Menlu Retno.

Tawaran Indonesia ini disambut baik oleh Duta Besar Iran di Indonesia Valiollah Mohammadi. Baginya, adalah baik Indonesia menawarkan kedamaian untuk dua negara.

Menlu Retno ditunjuk sebagai utusan khusus oleh Presiden Jokowi

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi ditunjuk sebagai utusan khusus untuk menangani konflik Iran dan Arab Saudi oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Pria akrab disapa Tata, mengatakan kepada merdeka.com, pihaknya tengah mengatur waktu dengan Iran dan Negeri Petro Dolar tersebut.

"Iya, rencananya Ibu Menlu akan ke Tehran dan Riyadh," ucap Tata dalam pesan singkat.

Saat ditanya kapan keberangkatan Menlu Retno ke kedua negara bertikai, Tata mengatakan secepatnya.

"Kita sedang atur waktu dengan Iran dan Saudi. Harapannya bisa secepatnya," jawab Tata.

Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengirim utusan khusus untuk menjadi mediator dalam konflik Iran dan Arab Saudi.

"Sebagai utusan khusus nanti saya sampaikan setelah akan berangkat, tapi secepatnya mungkin berangkat hari Senin, Selasa atau bisa lenih cepat, tapi saya minta secepatnya juga," ucap Presiden, seperti dikutip dari pernyataan dari Tim Komunikasi Presiden.

"Saya kirim utusan khusus sehingga bisa berbicara langsung," lanjut Presiden. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timur Tengah
DPR Minta Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timur Tengah

Anggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia

Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS

Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.

Baca Selengkapnya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024 Sahkan 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Sekaligus
Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024 Sahkan 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Sekaligus

Lima RUU kerja sama bidang pertahanan yang baru disahkan menjadi undang-undang.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
VIDEO Pidato Bahasa Arab, Wamenlu Anis Matta Keras Bela Palestina dan Kecam Netanyahu di KTT Arab-Islam Riyadh
VIDEO Pidato Bahasa Arab, Wamenlu Anis Matta Keras Bela Palestina dan Kecam Netanyahu di KTT Arab-Islam Riyadh

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Begini Sambutan Tentara Arab Saudi saat Panglima TNI Datang ke Markas di Riyadh, Prajurit Berjejer Hormat
Begini Sambutan Tentara Arab Saudi saat Panglima TNI Datang ke Markas di Riyadh, Prajurit Berjejer Hormat

Jenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab

Secara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus UEA dan Mesir di Istana Merdeka
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus UEA dan Mesir di Istana Merdeka

Utusan Khusus Presiden UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan, tiba terlebih dahulu sekitar pukul 13.00 WIB

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya