Usai bakar masjid, massa di Prancis kembali berunjuk rasa
Merdeka.com - Situasi di Kota Ajaccio, Kepualauan Corsica hingga Sabtu (26/12) sore waktu setempat masih tegang selepas perusakan masjid di tengah perayaan Natal sehari sebelumnya. Jumlah warga yang berunjuk rasa bertambah hingga 300 orang. Mereka menuntut penuntasan kasus pengeroyokan dua petugas pemadam kebakaran dan seorang polisi oleh beberapa pemuda dari kampung imigran Arab yang terjadi pada 24 Desember lalu.
Wali Kota Ajaccio, Christophe Mirmand, memerintahkan polisi membubarkan unjuk rasa sebelum kembali berujung pada kekerasan. "Kepolisian setempat telah dibantu oleh Garda Nasional serta tentara Prancis untuk menormalisasi keadaan," kata Mirmand seperti dilansir Surat Kabar Le Figaro, Minggu (27/12).
Para pengunjuk rasa memadati seluruh jalan masuk dari dan menuju Distrik Jardins yang dihuni banyak imigran Arab. Massa meneriakkan yel-yel rasis. "Orang Arab enyah dari sini" atau "Rumah orang Arab bukan di negara kami!"
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Saat berita ini dilansir, unjuk rasa telah berakhir. Sementara polisi antihuru-hara kini sibuk menyingkirkan ban dan kayu-kayu yang melintang di jalan ketika massa nyaris menyerbu perkampungan imigran. Pengunjuk rasa dilaporkan berusaha kembali menuju kompleks masjid yang dirusak, tapi berhasil dipukur mundur.
Unjuk rasa antiimigran di Corsica ©2015 Merdeka.com/Yannick Graziani/AFP
Ketua Dewan Majelis Masyarakat Corsica, Jean-Guy Talamoni, mengecam pengeroyokan maupun perusakan masjid. Dia menilai insiden pengeroyokan polisi seharusnya tidak langsung dikaitkan dengan sentimen antimuslim.
"Wilayah kami sejak abad 18 bangga merawat toleransi antar umat beragama, perusakan masjid yang terjadi kemarin membuat saya kehilangan kata-kata," kata Talamoni.
Polisi sekarang mendalami peristiwa pengeroyokan aparat oleh sekelompok pemuda yang jadi pemicu kerusuhan Ajaccio. Beberapa berandalan setempat menjadi tersangka, namun hasil investigasi masih belum diungkap ke publik.
Insiden perusakan masjid terjadi sore hari saat libur Natal. Ratusan orang yang sedang berunjuk rasa tiba-tiba merangsek ke perkampungan Arab. Salah satu masjid kecil di perkampungan itu kemudian dirusak, kacanya dipecahkan, dan pintunya dijebol.
"Lima puluh Al Quran dibakar dan dibuang ke jalanan," kata Pejabat Pemkot Ajaccio, Francois Lalanne.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mendesak polisi menangkap para pelaku perusakan masjid dan pembakaran Al Quran. "Kita tidak bisa membiarkan rasisme dan xenophobia terus berlanjut," ujarnya.
Di Corsica, Partai Front Nasional berhaluan kanan ekstrem berhasil meraup suara mayoritas pada pemilu regional awal bulan ini. Ideologi antiimigran partai itu memperoleh dukungan masyarakat, karena banyak yang trauma atas serangan teror Paris pada 13 November lalu yang menewaskan 130 orang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaMassa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaKerusuhan semakin memanas dan meluas ke berbagai kota di Prancis.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak di Prancis malah melakukan penggalangan dana untuk polisi pelaku pelaku penembakan remaja 17 tahun.
Baca Selengkapnya