Usai bom Istambul, giliran markas polisi Turki diledakkan
Merdeka.com - Tercatat dua orang tewas dan 22 lainya luka-luka, setelah bom mobil meledak di Kantor Pusat Kepolisian Turki, Kamis (14/1), dini hari waktu setempat. Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok militan dari etnis Kurdi, dipersalahkan atas kejadian ini.
"Bom dari sebuah truk yang ditabrakkan meledak menyebabkan kerusakan di depan tembok kantor polisi, disusul oleh serangan roket dan tembakan jarak jauh oleh para penyerang," seperti dilaporkan dari Kantor berita Dogan news, dan dilansir ulang the Guardian.
Dua korban yang tewas itu adalah seorang wanita dan bayi, mereka meninggal di kota Cinar, Provinsi Diyarbakir. Kompleks perumahan staf kepolisian berada tidak jauh dari tempat ledakan juga rusak akibat serangan ini. Tercatat para istri polisi dan anak-anak mereka menglami luka-luka, lanjut laporan Dogan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Sebelumnya diketahui, Turki juga baru diguncang bom di pusat wisatawan di Istanbul pada Selasa kemarin. Sepuluh turis asal Jerman dilaporkan tewas. Kelompok militan ISIS dipersalahkan oleh pemerintah atas insiden ini.
Ledakan ini hanya berselang dua hari setelah bom bunuh diri terjadi Istambul, menewaskan 10 turis asing serta melukai 15 lainnya. Untuk kasus di Istambul, pelakunya diduga kuat militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Turki telah menahan beberapa orang yang dianggap terlibat, termasuk tiga warga negara Rusia serta satu warga negara Arab. Pelaku pemboman di Istambul yang ikut tewas diidentifikasi seorang pengungsi asal Suriah kelahiran 1988. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca Selengkapnya