Usai dimakzulkan, di mana Presiden Korea Selatan akan tinggal?

Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi Korea Selatan (Korsel) memutus untuk memberhentikan Presiden Park Geun-hye dari jabatannya. Dengan putusan itu Geun-hye harus meninggalkan Gedung Biru, yang merupakan kantor pemerintah Korsel, secepatnya.

Geun-hye diketahui memiliki rumah di Gangnam, sebuah wilayah yang disebut-sebut sebagai distrik mewah di Negeri Gingseng. Rumah berlantai dua milik Geun-hye dikelilingi dinding tinggi berwarna merah dengan bagian atas dipasangi kawat berduri.

Rumah tersebut dilengkapi kamera pengawas (CCTV) dan pos penjaga di pintu masuk utama. Pohon besar yang mengelilingi rumah itu membuat bagian dalam rumah tidak terlihat dari luar.

"Dia menyembunyikan kehidupannya dengan sangat baik. Dia juga lebih memilih mobil pribadi untuk bepergian," kata tetangga Geun-hye yang memiliki toko serba ada, Lee Bum-yong, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (10/3).

Namun rupanya, bukan rumah tersebut tempat tujuan Geun-hye usai dimakzulkan jadi presiden. Dia mungkin saja tinggal di sana beberapa waktu, sebelum putusan atas segala skandal yang melibatkannya ditentukan.

Mahkamah Konstitusi telah mendakwa Geun-hye dengan beberapa tuduhan dalam putusan pemakzulan, salah satunya adalah tindak pidana korupsi. Saat masih menjadi presiden, Geun-hye bisa saja kebal atas segala tuduhan kriminal yang ditujukan kepadanya. Namun usai dipecat, hanya tinggal menunggu waktu bagi Geun-hye untuk menempati salah satu sel penjara, jika dirinya terbukti bersalah.

Seperti diketahui, Geun-hye terbukti telah membocorkan dokumen rahasia negara kepada sahabatnya, Choi Soon-il yang tidak memiliki andil dalam pemerintahan. Soon-il yang menyalahgunakan dokumen rahasia tersebut dan melakukan beberapa penipuan sudah ditahan oleh pihak kepolisian sejak pertama skandal ini merebak.