Usai diselamatkan dari gua, bocah Thailand minta dibuatkan nasi goreng
Merdeka.com - Empat anak laki-laki yang pertama kali diselamatkan dari dalam gua di Thailand saat ini berada dalam kondisi sehat. Mereka juga sempat minta dibuatkan nasi goreng setelah dua pekan terjebak tanpa makan makanan layak.
"Keempat anak itu baik-baik saja. Tapi mereka mengeluh lapar dan minta dibuatkan nasi goreng basil," kata kepala operasi penyelamatan, Narongsak Osotthanakorn, dikutip dari Straits Times, Selasa (10/7).
Meski kondisi mereka dipastikan baik-baik saja, namun anak-anak tersebut masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat? Dengan memahami makanan yang mendukung pertumbuhan tulang anak, kita dapat melindungi mereka dari risiko osteoporosis di masa dewasa. Dalam memastikan pertumbuhan tulang anak yang optimal, pemilihan makanan menjadi kunci utama.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Bagaimana cara agar anak terbebas? Edukasi tentang bahaya rokok ini harus dimulai sejak dini, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
-
Bagaimana tes mental anak dilakukan? Tes mental anak ada yang melibatkan interaksi satu lawan satu antara psikolog dan anak yang bersangkutan, beberapa melibatkan skala penilaian dan kuesioner yang diisi oleh pengasuh anak, ada juga yang dilakukan dengan wawancara terperinci tentang gejala anak, dan yang lainnya diselesaikan oleh psikolog setelah mengamati perilaku anak.
-
Mengapa tes mental anak penting? Tes mental anak ini penting diketahui manfaatnya.
-
Kenapa kesehatan mental anak penting dijaga? Pentingnya menjaga kesehatan mental anak karena kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
"Pada umumnya anak-anak itu kuat dan baik-baik saja. Tetapi saat ini mereka masih berada dalam pengawasan medis yang ketat. Mereka perlu menjalani lebih banyak tes medis," jelas Menteri Dalam Negeri Anupong Paochinda.
Di rumah sakit Chiang Rai, staf memasang tirai hijau di bagian pintu dan jendela agar tidak terlihat dari luar. Pemeriksaan ini sifatnya tertutup bahkan pihak keluarga pun belum boleh menjenguk anak-anak mereka.
Menurut keterangan staf medis yang tergabung dalam misi penyelamatan, pemeriksaan pertama yang dilakukan kepada anak-anak tersebut saat tiba di rumah sakit berfokus pada pernapasan, tanda hipotermia, dan infeksi paru-paru udara atau 'penyakit gua'.
Dari semua diagnosis, tim medis lebih menitikberatkan pada penyakit gua yang bisa disebabkan oleh kelelawar dan kotoran burung. Penyakit ini bisa berakibat fatal dan menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati dengan segera.
Saat ini tersisa lima orang yang masih terjebak dalam gua. Empat bocah pertama dikeluarkan pada Minggu (8/7) sedangkan empat bocah tahap dua dikeluarkan kemarin. Saat ini operasi penyelamatan masih ditunda karena tim penyelamat sedang mempersiapkan diri dan mengisi tanki oksigen.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca Selengkapnya