Usai pernikahan sejenis, publik AS diyakini akan dukung ganja legal
Merdeka.com - Dukungan publik Amerika Serikat terhadap pernikahan sesama jenis melonjak cepat dalam waktu kurang dari lima tahun. Hal itu terekam dari rangkuman jajak pendapat yang diperoleh the Independent, Selasa (30/6).
Warga Negeri Paman Sam dianggap mulai berubah sikap menghadapi isu sensitif seperti pernikahan sejenis. Selanjutnya, lembaga survei politik meramalkan tuntutan legalisasi ganja berpeluang menang di pengadilan tak lama lagi.
Sudah ada tanda-tanda ke arah sana, setelah Negara Bagian Minnesota pekan depan melegalkan penggunaan mariyuana untuk kebutuhan medis.
-
Kapan ganja mulai dilegalkan? Di berbagai belahan dunia, ganja dimanfaatkan untuk meredakan berbagai penyakit, seperti nyeri, peradangan, insomnia, dan depresi.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Mengapa kokain dulu dilegalkan? Pada akhir abad ke-19, kokain mulai dikenal di kalangan medis sebagai anestesi lokal yang efektif.
-
Kapan norma berubah? Norma-norma ini juga tidak statis, melainkan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai masyarakat, dan perkembangan teknologi.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Bagaimana contoh perubahan sosial besar? Contoh perubahan sosial besar termasuk revolusi politik seperti Revolusi Prancis atau Revolusi Industri di Inggris yang mengubah secara mendasar sistem politik dan ekonomi suatu negara atau bahkan seluruh dunia.
Survei digelar Gallup pada awal Juni menunjukkan 60 persen responden di AS mendukung pernikahan sesama jenis. Ini lonjakan terbesar dalam 19 tahun terakhir. Padahal pada 2005, cuma 35 persen responden yang setuju pernikahan pasangan LGBT harus diakui di mata hukum.
Pada 2001, baru Negara Bagian Massachusetts yang mengizinkan pasangan gay dan lesbian menikah secara resmi di dinas catatan sipil. Kurang dari satu windu, lima negara bagian lagi langsung mengikutinya.
Dan berkat putusan Mahkamah Agung pekan lalu, kini semua pasangan LGBT berhak melangsungkan pernikahan tanpa halangan di 50 negara bagian. Data menunjukkan ketika satu negara bagian sudah melegalkan isu sensitif, mulai dari larangan menikah beda ras hingga pernikahan sejenis, maka dalam waktu kurang dari 20 tahun, isu tersebut akan dilegalkan dalam skala nasional.
Setelah Minnesota melegalkan ganja beberapa hari lagi, diperkirakan 7 negara bagian lain di AS mengikuti kebijakan itu. Menyusul Colorado dan Washington yang sudah lebih dulu melegalkan mariyuana medis tahun lalu.
"Pintu kini mulai terbuka. Ada baiknya wacana legalisasi ganja menjadi diskusi publik," kata Bob Cappechi dari Lembaga Advokasi penggunaan ganja AS. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja mengalami penurunan klasifikasi dari obat terlarang untuk lebih dimanfaatkan secara medis.
Baca SelengkapnyaUlama Aceh Ingatkan Ganja Tanaman Ciptaan Allah yang Subur dan Tak Bisa Dilarang
Baca SelengkapnyaKonsumsi bir non-alkohol jadi salah satu alternatif dari konsumsi alkohol. Namun bisakah minuman ini membatasi konsumsi alkohol seseorang?
Baca SelengkapnyaDengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.
Baca SelengkapnyaSejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTujuan diterbitkannya PMK tersebut yaitu sebagai upaya mengendalikan konsumsi rokok oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaPetani tembakau meminta Kemenkes agar aturan produk tembakau di RPP Kesehatan untuk diatur terpisah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDala RPP Kesehatan tersebut, terdapat rencana larangan iklan, promosi, dan sponsorship di ruang publik, termasuk penyelenggaraan kegiatan pertunjukan.
Baca Selengkapnya