Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Vaksinasi Kedua, Hanya 20 dari 128.000 Warga Israel Tertular Covid-19

Usai Vaksinasi Kedua, Hanya 20 dari 128.000 Warga Israel Tertular Covid-19 PM Benjamin Netanyahu Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Israel. ©REUTERS/Amir Cohen/Pool

Merdeka.com - Analisis pertama dunia untuk pasien yang telah divaksinasi penuh dengan vaksin Pfizer mengindikasikan vaksin seefektif saat uji coba klinis.

Maccabi Healthcare Services Israel pada Senin mengungkapkan, hanya 0,015 persen orang terinfeksi virus corona pada pekan setelah mereka menerima suntikan kedua vaksin.

Maccabi menyampaikan, dari 128.600 anggota yang telah divaksin dengan dua dosis suntikan, hanya 20 orang yang tertular virus corona.

Orang lain juga bertanya?

Ahli imunologi ternama, Cyrille Cohen menyampaikan kepada The Times of Israel, di antara populasi umum, sekitar 0,65 persen terinfeksi pada minggu ketika mereka mendapatkan suntikan.

Penelitian Maccabi Studi kekurangan sampel kontrol, tetapi Cohen mengatakan jika masyarakat Israel secara umum diperlakukan sebagai kelompok kontrol "tidak sempurna", perhitungannya menunjukkan bahwa vaksin tersebut sedikit melebihi efektivitas 95 persen yang diprediksi oleh uji klinis Pfizer.“Ini hasil yang menggembirakan yang mengonfirmasi asumsi bahwa vaksin Pfizer sangat efisien,” ujarnya, dikutip dari Times of Israel, Selasa (26/1).

“Ini adalah hasil yang sangat baik, dan jika terus seperti ini bahkan bisa membuat vaksin lebih efektif daripada hasil uji klinis Pfizer,” kata analis Maccabi yang terlibat penelitian, Anat Ekka Zohar, kepada The Times of Israel.

“Meskipun ini adalah data yang sangat awal, ini adalah data penting dengan relevansi yang luas, karena seluruh dunia sedang mencari indikasi Israel mengenai bagaimana vaksin akan bekerja,” jelasnya.

Cohen menekankan, perhitungannya yang membandingkan hasil Maccabi dengan uji coba Pfizer tidak tepat, karena berbagai detail yang diketahui tentang subjek uji Pfizer kurang bagi masyarakat Israel secara keseluruhan.

“Meskipun ini adalah hasil yang mengesankan, penting untuk mengatakan bahwa tidak ada kelompok kontrol langsung atau data tentang demografi dan data geografis dari orang yang divaksinasi,” paparnya.

Ekka Zohar juga mencatat tidak satupun dari 20 penerima vaksin yang dirawat di rumah sakit atau menderita demam di atas 38,5 derajat. Dia mengatakan, ini mungkin menjadi indikator bahwa vaksin mencegah penyakit serius bahkan ketika orang terinfeksi. Tetapi, tambahnya, tidak mungkin untuk mengetahui seperti apa gejala mereka tanpa vaksin.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis

Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya