Uskup Amerika sebut Yesus dukung pernikahan sejenis

Merdeka.com - Banyak pihak mungkin akan menolak adanya pernikahan sesama jenis. Namun, tidak bagi uskup dari Negara Bagian New Hampshire, Amerika Serikat, bernama Gene Robinson. Dia bahkan mengatakan Yesus Kristus mendukung dan memberi perhatian pada gay.

Situs seacoastonline.com melaporkan, Selasa (27/11), Robinson Senin malam membuat heboh jemaat Gereja Exeter, Inggris. Ini lantaran uskup terkenal dengan keterbukaannya terhadap kaum gay ini mengatakan Sang Juru Selamat memperhatikan kaum penyuka sesama jenis. "Gereja selalu mengatakan Anda dan saya akan dinilai melalui kepedulian kita terhadap sesama. Jadi saya berpikir jika Yesus hidup sekarang, Dia akan memperhatikan nasib kaum gay," kata Robinson. Uskup berusia 65 tahun ini telah mengawini seorang pria dan membuat buku berjudul 'Tuhan percaya dalam cinta: Buka-bukaan mengenai pernikahan sesama jenis'.

Acara ini menjadi bagian dari kegiataan mengenai pembelajaran terhadap permasalahan dihadapi agama baru-baru ini. Para peserta dalam kegiatan ini datang dari jemaat Gereja Exeter, Gereja Kristus, pelajar dari Akademi Phillips Exeter, dan toko buku Water Street Books.

"Saya merasa seperti melakukan percakapan hebat dengan seorang teman mengenai pernikahan sesama jenis, dan bagaimana setiap orang tidak hanya layak mendapat kesempatan untuk dicintai tapi mendapat sanksi dari masyarakat terkait cinta," ujar pemilik toko buku Water Street Books, Dan Chartrand, menanggapi buku Robinson.

Robinson juga optimis makin banyak orang menerima kaum gay, lesbian, dan pengganti kelamin, walau dia mengaku fobia terhadap kaum homoseksual masih menjadi masalah utama di beberapa negara. Dia mengatakan masih banyak pekerjaan untuk dilakukan.

Dia menyebut masalah adanya pertentangan mengenai pernikahan sesama jenis ini bukan menjadi kesalahan pertama dilakukan umat Nasrani. Dia mencontohkan, menurut sejarah, beberapa orang telah menggunakan Alkitab untuk membenarkan tindakan perbudakan dan diskriminasi jenis kelamin.

Robinson mengatakan bukunya itu dimaksudkan menjadi dokumen untuk membantu setiap orang dalam menjawab argumen terkait pernikahan sesama jenis.