Vaksin Adenovirus China Bisa Beri Perlindungan dari Covid-19 Hingga Dua Tahun
Merdeka.com - Vaksin yang dikembangkan CanSino Biologics Inc bersama Akademi Ilmu Pengetahuan Medis China (AMMS) dengan menggunakan metode vektor adenovirus bisa memberikan perlindungan bagi tubuh dalam menghadapi COVID-19 selama dua tahun jika ditambah dengan suntikan lain.
"Kami sudah membuat suntikan tambahan yang bisa diberikan setelah enam bulan vaksinasi. Dengan satu suntikan tambahan, kami dapat meningkatkan kekebalan tubuh 10 hingga 20 kali lipat. Sebagaimana hasil penelitian, kami memperkirakan dua suntikan tambahan bisa melindungi tubuh hingga dua tahun," kata peneliti utama AMMS Chen Wei dikutip beberapa media China, Senin,
Dalam wawancara dengan CCTV, stasiun televisi resmi China, peneliti perempuan tersebut mengungkapkan bahwa satu dosis vaksin yang dikembangkannnya bisa memberikan perlindungan tubuh hingga enam bulan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Dimana China mendominasi paten AI Generative? 'Tiongkok memiliki pasar yang sangat besar yang belum dimanfaatkan bagi konsumen dan juga bagi bisnis, mitra industri untuk berinovasi dan membantu menghadirkan teknologi AI generatif dalam berbagai aplikasi atau industri, dengan menggunakan kumpulan data khusus yang berbeda,' Wei Sun, konsultan senior penelitian buatan di Counterpoint Research, mengatakan kepada 'Street Signs Asia' CNBC pada hari Kamis.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
"Tidak perlu ada suntikan tambahan lagi selama periode enam bulan itu," ujarnya, seperti dilansir Antara, Senin (1/3).
Vaksin buatan CanSino tersebut telah mendapatkan izin edar terbatas dari otoritas China sejak sepekan lalu.
Berbeda dengan vaksin inaktif yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang harus disuntikkan sebanyak dua dosis, vaksin vektor adenovirus cukup diberikan satu dosis sudah sama-sama bisa memberikan perlindungan tubuh hingga enam bulan.
Adenovirus tidak menggandakan dirinya sendiri di dalam tubuh manusia sehingga tidak menimbulkan risiko infeksi.
"Proses produksinya lebih mudah karena tidak membutuhkan laboratorium dengan tingkat keamanan biologis level III seperti vaksin inaktif," kata CEO CanSino Yu Xuefeng dikutip China Daily.
Oleh sebab itu, Chen sebagai peneliti utama optimistis vaksin tersebut bisa diproduksi hingga 500 juta dosis per tahun.
"Kapasitas produksi 500 juta dosis itu berarti bisa memberikan manfaat kepada 500 juta orang. Jadi, bukan hanya 250 juta orang seperti vaksin inaktif," ujarnya dikutip laman berita resmi militer China itu.
Satu dosis vaksin adenovirus yang dikenal dengan Ad5-nCoV tersebut tingkat efikasinya mencapai 65,7 persen dalam mencegah gejala infeksi dan 90,9 persen dalam mencegah flu parah sebagaimana hasil uji klinis tahap ketiga.
Uji klinis tersebut juga dilakukan terhadap anak-anak usia enam tahun hingga orang tua berusia di atas 60 tahun. Vaksin tersebut juga cocok digunakan bagi warga China yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu lama.
Vaksin CanSino metodenya sama dengan vaksin buatan Johnson & Johnson's yang mendapatkan izin edar dari otoritas obat-obatan dan makanan di Amerika Serikat (FDA) pada Sabtu (27/2).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca Selengkapnya