Vaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Merdeka.com - Bavarian Nordic A/S, satu-satunya perusahaan farmasi yang vaksin cacar monyetnya mendapatkan izin, menyampaikan sedang mempersiapkan produksi vaksin cacar monyet yang akan berlangsung selama 24 jam karena tingginya permintaan. Permintaan vaksin ini melonjak setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Menurut data WHO, kasus cacar monyet saat ini sekitar 17.000 yang dilaporkan di 74 negara.
"Apa pun permintaan yang akan kami hadapi, kami berharap dapat memenuhinya dengan sumber daya kami sendiri," jelas kepala hubungan investor Bavarian Nordic A/S, Rolf Sass Sorensen, dikutip dari laman TIME, Selasa (26/7).
-
Mengapa cacar monyet menular? Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi. Penularan antarmanusia terjadi melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
-
Apa itu cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit.
-
Bagaimana cacar monyet menular? Penularan penyakit ini bisa terjadi melalui hewan dan manusia. Selain itu, cacar monyet juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi virus.
-
Cacar monyet penyakit apa? Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi untuk menekan penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta mulai hari ini.
-
Apa yang menyebabkan penularan cacar monyet? 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
-
Mengapa cacar monyet berbahaya? Penyakit ini dianggap berbahaya karena tidak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
"Salah satu solusi yang sangat mudah adalah menjalankan fasilitas produksi kami sepanjang malam dan merekrut lebih banyak orang untuk bekerja secara bergiliran."
Perusahaan vaksin asal Denmark ini bisa memproduksi 30 juta dosis per tahun dan sejauh ini belum menolak pesanan dari pemerintah berbagai negara.
Sorensen mengatakan, perusahaannya telah menerapkan jam operasional yang lebih lama saat ini dan kerja lembur akan meningkatkan produksi di atas 30 juta dosis.
Sebelumnya pada Senin, Bavarian Nordic menyampaikan vaksin Imvanex mereka memiliki izin untuk cacar monyet dan penyakit lain yang disebabkan virus vaksinia di Eropa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".
Baca SelengkapnyaWHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaPeningkatan status mpox membuatnya menjadi maslah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca Selengkapnya