Vaksin Covid-19 Bisa Timbulkan Efek Samping pada Orang dengan Filler Wajah
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA memperingatkan, vaksin Covid-19 Moderna bisa menyebabkan efek samping pada beberapa orang dengan filler wajah.
Sejumlah kecil peserta uji coba vaksin tersebut melaporkan pembengkakan wajah sebagai efek samping, seperti disampaikan dokter bedah plastik, Dr. Amir Karam.
"Jadi apa yang mereka lihat dalam uji coba 30.000 peserta yang dilakukan Moderna, mereka menemukan sekitar tiga dari pasien tersebut bereaksi terhadap filler. Reaksi itu terlokalisasi di tempat filler disuntikkan, jadi dalam beberapa kasus terjadi di bibir dan pipi," jelasnya seperti dikutip oleh NBC7 News di San Diego, dilansir Al Arabiya, Selasa (5/1).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Menurut laporan tersebut, satu peserta melakukan filler wajah dua pekan sebelum vaksinasi dan yang lainnya melakukannya enam bulan sebelumnya.
Karam menjelaskan, ketika seseorang divaksin, sistem kekebalannya "meningkat".
Dia menjelaskan, sistem kekebalan dapat menargetkan area di mana filler berada yang kemudian menyebabkan "respons peradangan yang lebih kuat."
Efek samping, lanjutnya, yang "mungkin" tidak boleh menghentikan orang untuk vaksinasi dan semua reaksi yang terkait dengan filler telah diobati.
“Saya kira kalau terlokalisasi, jenis reaksi yang sangat ringan hanya di daerah yang bengkak, saya kira langkah pertama adalah menghubungi dokter yang menyuntikkan filler,” kata Karam.
Namun, Karam merekomendasikan untuk segera mencari perawatan darurat jika seseorang mengalami reaksi alergi yang parah.
Pada Desember, dua orang yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech di Inggris melaporkan mengalami reaksi, termasuk satu laporan anafilaksis, yang dapat menyebabkan tenggorokan bengkak, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan.
Orang-orang yang memiliki riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan apa pun telah diimbau oleh regulator Inggris untuk tidak menggunakan vaksin tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaVaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaIa memberikan pesan agar tetap berhati-hati dalam memilih tempat treatment kecantikan.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca Selengkapnya