Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Covid-19 Buatan India 81 Persen Efektif

Vaksin Covid-19 Buatan India 81 Persen Efektif PM India Narendra Modi Disuntik Vaksin Covid. ©Reuters

Merdeka.com - Vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan farmasi India, Bharat Biotech menunjukkan kemanjuran sementara yaitu 81 persen dalam uji coba klinis tahap akhir. Hal ini diungkapkan perusahaan farmasi yang berbasis di Hyederabad tersebut.

Analisis sementara berdasarkan 43 kasus Covid-19 dalam uji coba 25.800 peserta, yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Dewan Penelitian Kedokteran India (ICMR) – badan penelitian kedokteran utama India.

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (4/4), perusahaan tersebut menyampaikan pada Rabu, 36 dari 43 kasus ditemukan di para peserta yang menerima placebo, dibandingkan dengan tujuh kasus pada orang yang diberi COVAXIN, menunjuk pada angka kemanjuran 80,6 persen.

India telah menyetujui COVAXIN pada Januari tanpa data kemanjuran tahap akhir, memicu pertanyaan terkait kemanjurannya.

Tapi langkah tersebut dipuji Perdana Menteri India, Narendra Modi, sebagai sebuah keberhasilan dalam upaya India menuju kemandirian. Vaksinasi sedang berlangsung di negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu, menggunakan COVAXIN dan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford yang dinamakan Covishield.

Produsen vaksin terbesar dunia

India adalah negara kedua yang paling terdampak buruk pandemi di dunia, dengan lebih dari 11 juta kasus. Angka kematian akibat Covid-19 mendekati 160.000 kasus.

Serum Institute of India (SII), produsen vaksin terbesar dunia, memproduksi vaksin Covishield bekerja sama dengan Universitas Oxford dan perusahaan Inggris.

Awal pekan ini, PM Modi disuntik dosis pertama dengan COVAXIN. Sejumlah menteri mengikuti langkahnya, memilih divaksinasi menggunakan COVAXIN.

India telah memvaksinasi lebih dari 10,5 juta tenaga kesehatan dan pekerja garda depan sejak awal kampanye imunisasi pada 16 Januari. Tapi hanya 1,2 juta, atau sekitar 11 persen dari mereka, yang disuntik menggunakan COVAXIN, sementara 9,4 juta orang lainnya menggunakan vaksin AstraZeneca-Oxford, menurut platform online pemerintah Co-Win yang digunakan untuk menelusuri program vaksinasi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya