Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia Diklaim 90 Persen Efektif Lawan Varian Delta
Merdeka.com - Vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V diklaim 90 persen efektif melawan virus corona varian Delta yang sangat menular. Hal ini disampaikan pengembang vaksin Sputnik V, Gamaleya Institute pada Selasa.
Vaksin Sputnik V, yang secara aktifi dipasarkan Rusia di luar negeri, sebelumnya ditemukan oleh para peneliti hampir 92 persen efektif melawan varian asli virus corona penyebab Covid-19.
Wakil Direktur Gamaleya Institute Moskow, Denis Logunov, menyampaikan tingkat kemanjuran vaksin ini melawan varian Delta dihitung berdasarkan rekam medis digital dan vaksin, seperti dilaporkan kantor berita RIA, dikutip dari Reuters, Rabu (30/6).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Sputnik? Menurut laporan dari kantor berita TASS, satelit yang dikenal sebagai Sputnik kini berada pada ketinggian 560 mil (900 kilometer) dari permukaan Bumi dan menyelesaikan orbitnya setiap satu setengah jam.
-
Bagaimana vaksin DBD bekerja? Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
Otoritas Rusia menyalahkan lonjakan kasus Covid-19 terbaru pada varian Delta, yang mereka sebut terhitung sekitar 90 persen dari semua kasus baru, dan keengganan banyak warga Rusia untuk divaksinasi.
Negara-negara di seluruh dunia telah membunyikan peringatan terkait varian yang pertama kali teridentifikasi di India ini, menurut Direktur Gamaleya Institute, Alexander Gintsburg.
Dalam satu kasus, kasus Covid-19 yang disebabkan varian Delta meningkat lebih dari dua kali lipat di Jerman dalam waktu seminggu dan kemungkinan akan semakin meningkat dibandingkan varian lainnya. Hal ini disampaikan seorang pejabat kesehatan senior pada Senin.
Rusia, yang memiliki populasi sekitar 144 juta jiwa, telah menyetujui empat vaksin buatan dalam negeri dan mencatat sekitar 5,5 juta kasus infeksi sejak awal pandemi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca Selengkapnya