Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Pfizer & Moderna Bisa Melindungi dari Covid-19 Selama Bertahun-Tahun

Vaksin Pfizer & Moderna Bisa Melindungi dari Covid-19 Selama Bertahun-Tahun Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna. ©Reuters

Merdeka.com - Sebuah penelitian baru menemukan, mereka yang telah divaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna bisa terlindungi dari virus corona selama bertahun-tahun.

Dalam penelitian yang dilaksanakan ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di Amerika Serikat, ditemukan bahwa dua vaksin tersebut membentuk reaksi kekebalan konstan atau tetap terhadap virus di dalam tubuh yang melindunginya dari Covid-19. Demikian dilaporkan situs berita kesehatan Health pada Selasa.

Penelitian tersebut mengindikasikan, suntikan booster mungkin tidak diperlukan untuk melindungi dari varian virus yang ada, kecuali muncul varian baru dan lebih kuat dari dua vaksin berbasis mRNA.

Para peneliti melihat sel-sel di kelenjar getah bening dari individu yang divaksinasi dan dilibatkan dalam penelitian. Mereka menetapkan sel-sel itu secara konsisten mempraktikkan cara mempertahankan tubuh melawan virus setelah suntikan pertama diberikan kepada mereka.

Struktur khusus yang disebut sebagai pusat germinal terbentuk di kelenjar getah bening setelah infeksi atau vaksinasi. Ini berarti bahwa semakin banyak sel-sel ini berlatih menciptakan respons imun yang memadai, semakin besar kemungkinan mereka akan mampu melindungi individu dari varian virus yang muncul.

Dikutip dari Al Arabiya, Selasa (6/7), menurut ahli imunologi Dr. Ellebedy dan timnya, pusat germinal masih sangat aktif pada keempat belas peserta penelitian 15 minggu setelah menerima dosis pertama vaksin. Ellebedy dan tim menambahkan, jumlah sel memori yang mengenali virus tidak menurun.

“Ini pertanda baik tentang seberapa tahan lama kekebalan kita dari vaksin ini,” kata Dr. Ali Ellebedy yang berbasis di Universitas Washington di St. Louis kepada New York Times.

“Fakta bahwa reaksi berlanjut selama hampir empat bulan setelah vaksinasi - itu pertanda yang sangat, sangat bagus.”

Dr Ellebedy menambahkan, penelitian ini tidak mempertimbangkan vaksin Covid-19 Johnson dan Johnson, tetapi memperkirakan respons kekebalan terhadap virus kurang tahan lama dibandingkan vaksin mRNA.

Ellebedy dan tim melaporkan, sel-sel kekebalan yang mengenali virus pada individu yang sebelumnya telah terinfeksi Covid-19 tetap berada di sumsum tulang setidaknya selama delapan bulan setelah infeksi. Ini menunjukkan kekebalan mungkin bertahan bertahun-tahun pada orang yang sebelumnya terinfeksi dan kemudian divaksinasi.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar orang yang divaksinasi dengan Pfizer atau Moderna akan terlindungi dalam jangka panjang terhadap varian yang ada. Namun, orang dewasa yang lebih tua atau orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah akan membutuhkan suntikan booster.

Durasi pastinya atau berapa lama perlindungan yang diberikan oleh vaksin mRNA terhadap virus belum ditentukan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Apakah Penting Vaksin Herpes Zoster? Ini Tujuan & Manfaat yang Akan Diberikan
Apakah Penting Vaksin Herpes Zoster? Ini Tujuan & Manfaat yang Akan Diberikan

Herpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya