Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Varian Baru Virus Corona Muncul Lagi di Inggris

Varian Baru Virus Corona Muncul Lagi di Inggris Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Para ilmuwan mengidentifikasi varian baru lain virus corona di Inggris dengan beberapa mutasi yang berpotensi mengganggu.

B.1.525 tampak mirip dengan varian Afrika Selatan yang mendorong dilakukannya tes dari rumah ke rumah di daerah di mana varian ini ditemukan.

Para peneliti dari Universitas Edinburgh menemukan 38 kasus sejauh ini - dua di Wales dan 36 di Inggris - dalam sampel tertanggal pada Desember. Varian ini juga terlihat di beberapa negara termasuk Denmark, Nigeria, dan AS.

Para ahli di Inggris sedang melakukan penelitian untuk memahami risiko varian lain ini.

Terlalu cepat disimpulkan apakah varian ini harus ditambahkan ke dalam daftar varian Inggris dan apakah diperlukan tes massal. Karena itulah sekarang disebut "varian yang sedang diselidiki".

Profesor Ravi Gupta, dari Universitas Cambridge, adalah salah satu ilmuwan penasihat pemerintah terkait ancaman virus baru maupun virus yang sedang berkembang.

Gupta mengatakan, B.1.525 nampak memiliki "mutasi signifikan" yang telah terlihat di beberapa varian baru lain.

"Itu sebagian meyakinkan karena kita bisa memprediksi apa kemungkinan efeknya," jelasnya, dikutip dari BBC, Rabu (17/2).

Profesor Yvonne Doyle dari Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan: "PHE sedang memantau data varian yang muncul dengan sangat cermat dan memantau di mana diperlukan intervensi kesehatan masyarakat, seperti tes tambahan dan pelacakan kontak yang ditingkatkan."

"Saat ini tak ada bukti mutasi ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan penularan."

Ancaman bagi vaksin

Salah satu perubahan yang dimiliki B.1.525 ini adalah mutasi yang disebut E484K - juga ditemukan di varian Brasil dan Afrika Selatan - yang dapat membantu virus menghindari beberapa pertahanan sistem kekebalan tubuh.

Perubahan lain membuatnya mirip dengan varian 'Kent' Inggris yang menurut para ahli lebih menular daripada versi asli virus corona yang memicu pandemi.

Hal yang dikhawatirkan, virus berubah dengan cara yang memungkinkannya mudah menyebar dan lolos dari vaksin Covid yang sudah ada.

Prof Gupta dan rekannya telah melakukan tes di lab dan mengatakan mutasi seperti E484K memang merupakan ancaman bagi vaksin.

Para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin baru yang lebih cocok untuk varian baru, jika dibutuhkan sebelum musim dingin mendatang.

Prof Andrew Hayward, seorang ahli epidemiologi di University College London, mengatakan: "Untungnya, tampaknya tidak menyebar lebih cepat dari varian lain dan masih pada tingkat yang sangat, sangat rendah."

"Dengan semua varian ini, kami benar-benar perlu mengawasinya dengan cermat karena kami tidak tahu apa yang akan mereka lakukan."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya