Varian Baru Virus Corona XE Muncul di Inggris, Apa Kata Ahli dan Seberapa Berbahaya?
Merdeka.com - Varian baru Covid-19 teridentifikasi di Inggris, tapi para ahli mengatakan belum ada alasan untuk mewaspadainya.
Varian baru ini, yang dikenal sebagai XE, merupakan kombinasi varian Omicron asli BA.1 dan subvariannya BA.2. Jenis kombinasi ini dikenal sebagai varian "rekombinan".
Ahli kesehatan masyarakat mengatakan varian rekombinan ini sangat umum dan kerap muncul dan menghilang dengan sendirinya.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
"Saat ini, benar-benar tidak ada kekhawatiran kesehatan masyarakat," kata ahli epidemiologi dan kepala pegawai inovasi Rumah Sakit Anak Boston, Dr John Brownstein, dikutip dari laman ABC News, Selasa (5/4).
"Varian rekombinan terjadi berulang-ulang. Faktanya, alasan bahwa ini merupakan varian rekombinan XE adalah kita telah memiliki XA, XB, XC, XD, dan tidak ada satu pun dari mereka yang mengkhawatirkan."
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) pekan lalu menyampaikan, 637 kasus varian XE diidentifikasi sampai 22 Maret, di mana deteksi paling awal ditemukan pada 19 Januari.
Indikasi awal dari Inggris menyatakan XE bisa jadi sedikit lebih menular daripada BA.2, tapi WHO mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sementara itu, XE mencakup lebih dari 1 persen total kasus Covid-19 yang melalaui pengurutan genom di Inggris, dan tidak ada bukti yang menyatakan varian ini bisa menghindari vaksin, menyebabkan penyakit yang lebih parah, atau lebih mematikan.
Sejauh ini, tidak ada kasus XE yang dilaporkan di negara lain, termasuk di AS.
Brownstein mengatakan, masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar XE. Tapi dia mengatakan di AS, ada perlindungan tingkat tinggi baik dari vaksin maupun dari kekebalan alami selama gelombang Omicron.
"Kemungkinan ia bisa jadi lebih menular, tapi itu bukan berarti lebih parah," ujarnya.
"Dan mengingat angka infeksi yang kecil yang kita lihat pada Omicron, benar-benar belum jelas apakah menjadi sedikit lebih menular berarti kita akan melihat dampak dari varian ini."
Brownstein mengatakan, salah satu alasan Inggris bisa mengidentifikasi varian ini dengan cepat karena sistem pengawasan yang kuat.
Menurut database global GISAID, Inggris telah mengumpulkan lebih dari 1 juta sampel Omicron untuk pengawasan genom, sementara AS mengumpulkan lebih dari 781.000 sampel.
"Jadi Anda bisa lihat identifikasi XE sebenarnya hal yang positif karena itu menunjukkan sistem kesehatan masyarakat kita bekerja, mengidentifikasi varian baru bahkan ketika angka kasus sangat kecil," jelas Brownstein.
Jaga prokes
WHO merilis laporannya, mengatakan pihaknya memantau XE, tapi belum ada bukti XE merupakan varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern seperti Alpha, Delta, dan Omicron.
"WHO akan terus memantau dengan cermat dan menilai risiko kesehatan masyarakat berkaitan dengan varian rekombinan dan akan memberikan update secepat ketika bukti telah tersedia," jelas WHO dalam laporannya yang diterbitkan pada 29 Maret.
Brownstein mengatakan varian virus corona akan terus muncul, tapi penting bagi masyarakat tetap mengikuti tindakan pencegahan atau protokol kesehatan sehingga varian baru tidak punya kesempatan untuk menyebar.
HSA Inggris mengatakan pihaknya juga memantau dua varian rekombinan lainnya yang dikenal sebagai XD dan XF, keduanya merupakan kombinasi varian Delta dan BA.1.
Sampai saat ini, hanya ada 38 kasus XF yang ditemukan di Inggris dan tidak ada temuan sejak pertengahan Februari. Sementara itu dalam database global, ditemukan 49 kasus varian XD, sebagian besar di Prancis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya