Vatikan gelar jajak pendapat soal isu gay dan seks pra-nikah
Merdeka.com - Gereja Katolik Vatikan mengirimkan kuesioner jajak pendapat yang membahas soal gay, kontrasepsi, dan seks pra-nikah kepada seluruh jemaat gereja Katolik di seluruh dunia.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (6/11), langkah itu dilakukan guna mengetahui pandangan umat Katolik terhadap isu-isu sensitif supaya gereja mendapat gambaran untuk menyikapi masalah yang berkembang di masyarakat itu.
Dalam survei itu Gereja mengajukan 38 pertanyaan kepada seluruh umat Katolik. Jajak pendapat ini digelar sebelum pertemuan para uskup membahas kehidupan Keluarga tahun depan.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Kapan survei mengenai AI di dunia kerja dilakukan? Microsoft dan LinkedIn merilis data di Indonesia dari hasil survei laporan global Work Trend Index 2024.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Kapan pemilu pertama dilaksanakan? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
Survei ini pertama kalinya digelar sejak 1960-an.
Gereja Inggris dan Wales bahkan sudah menyiapkan jajak pendapat itu dalam versi Internet supaya umat Katolik lebih mudah menyatakan pendapatnya.
Pertanyaan dalam jajak pendapat itu ingin mengetahui apakah ajaran Katolik dalam hal pernikahan dan kehidupan berkeluarga sudah cukup dikenal luas segenap umat. Lalu apakah ajaran itu diterima, diterapkan, ditolak, atau dikritik.
Paus Fransiskus sebelumnya sudah menyatakan Gereja Vatikan perlu melonggarkan kekakuan ajaran gereja selama ini dalam hal kehidupan keluarga.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Baca SelengkapnyaPada kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 menjadi yang pertama setelah 35 tahun lalu tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya69,0 persen setuju terjadi penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaPolemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnya