Vatikan: Teori Yesus beristri tidak meyakinkan
Merdeka.com - Teori yang menyatakan Yesus Kristus kemungkinan telah menikah, yang muncul ke permukaan baru-baru ini dari sebuah papirus kuno, telah dipandang dengan sikap keragu-raguan besar oleh Vatikan dan para sejarawan.
Ketika dihubungi kantor berita Agence France-Presse, Juru bicara Vatikan Federico Lombardi menolak untuk mempertanyakan kompetensi papirus itu setelah seorang sejarawan, Profesor Karen King, pengajar Ilmu Teologi di Universitas Harvard, baru-baru ini memperlihatkan papirus tersebut. Dia mengatakan pihaknya tidak benar-benar tahu dari mana potongan perkamen kecil itu berasal, seperti dilansir situs Asia One, Sabtu (12/4).
"Ini tidak mengubah apapun dalam posisi gereja, yang bersandar pada tradisi besar, yang sangat jelas dan bulat menyatakan Yesus Kristus tidak menikah," kata Federico.
-
Apa yang ditemukan dalam manuskrip kuno itu? Lembaran Injil ini ditemukan oleh spesialis abad pertengahan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (OeAW), Grigory Kessel. Setelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6. Rupanya, dua halaman manuskrip itu berisi bagian yang hilang dari injil, yang diterjemahkan dalam bahasa Suriah kuno.
-
Apa bukti tertua agama? Benda itu dianggap sebagai bukti tertua adanya keyakinan tertentu yang dipraktikkan manusia.
-
Apa yang ditemukan di Yunani yang memicu kontroversi? Penemuan piramida di Yunani menuai kontroversi dan penuh perdebatan. Ada yang beranggapan, struktur kuno yang disebut Hellinikon ini lebih tua daripada piramida yang ada di Mesir. Tak hanya itu, sejumlah orang juga memperdebatkan apakah struktur ini piramida atau bukan.
-
Siapa yang menemukan surat kuno itu? Sekelompok mahasiswa yang menjadi sukarelawan dalam penggalian arkeologi di Prancis utara menemukan surat atau catatan yang ditulis arkeolog 200 tahun lalu pada Senin.
-
Siapa yang menemukan prasasti tersebut? Sebuah prasasti seukuran telapak tangan ditemukan pada Mei 2023 oleh Kimiyoshi Matsumura, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Anatolia Jepang.
-
Siapa yang mengklaim foto tersebut sebagai dokumen sejarah? Dalam narasi yang diunggah di Facebook Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara, foto itu diklaim merupakan dokumen bersejarah satu keluarga dengan leher terpanjang diambil pada tahun 1860.
"Ini tidak mengubah apapun dalam penggambaran Kristus dan Injil. Ini bukanlah suatu peristiwa yang memiliki pengaruh pada doktrin Katolik," lanjut dia.
Seorang profesor di Fakultas Teologi Protestan di Paris, Jacques-Noel Peres, menegaskan teks tersebut berasal dari sebuah periode akhir.
"Saya tidak pernah membaca teks dari periode sebelumnya yang berbicara tentang kebenaran Yesus telah menikah," ujar Peres.
Dia menambahkan bahwa dalam penulisan bahasa pada waktu itu, istri tidak berarti harus sebuah pasangan.
Dia mengutip frase terkenal dari Alkitab di mana Yesus berbicara kepada ibunya saat menghadiri sebuah upacara perkawinan di wilayah Kana dengan mengatakan, 'Wanita, mengapa berbalik kepadaku?', yang menggarisbawahi bahwa referensi seperti itu bisa saja datang seperti bagian di papirus itu.
Beberapa sejarawan mengatakan papirus itu bisa datang dari sebuah doktrin Gnostisisme yang populer di abad kedua, yang berselisih dengan gereja dan teksnya terbilang berlebihan.
Profesor Giovanni Maria Vian, editor dari koran resmi Vatikan, Osservatore Romano, yang juga seorang spesialis dalam sejarah gereja awal, mengatakan dia meragukan keaslian fragmen itu, yang bisa jadi palsu tapi dijual sebagai artikel asli untuk mendapatkan harga lebih tinggi karena tema di dalamnya menimbulkan kepentiangan populer.
"Ada sebuah bisnis pemalsuan di Timur Tengah," ujar Vian. Dia menjelaskan di Amerika Serikat ada sebuah upaya untuk menciptakan kasak-kusuk terkait kasus ini."
Mengutip ahli pengamatan, dia mengatakan tulisan di papirus itu merupakan 'tulisan pribadi' sedangkan sebuah naskah kuno akan ditulis dalam cara yang 'sangat kaku' menyerupai teks cetak.
"Tradisi gereja tidak pernah menyebutkan seorang istri dari Yesus. Semua indikasi historis menyatakan Yesus tidak menikah. Tapi jelas dikatakan Santo Petrus menikah. Jadi mengapa menyembunyikan hal seperti ini untuk Yesus?" jelas Vian.
Dia mengatakan jika teks itu memang berasal dari periode tersebut, maka teks itu bisa jadi sebuah fragmen dari Injil Apokriptik terinspirasi oleh Gnostisisme yang diterjemahkan ke dalam bahasa Koptik.
Injil aprokif, yang disajikan sebagai rombongan pengiring Yesus Kristus, berkembang di abad-abad awal kekristenan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para Ilmuwan coba menguak keberadaan Yesus di masa lalu berdasarkan bukti arkeologis. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaKisah ini ditulis di atas papirus, bahan yang digunakan sebelum kertas ditemukan.
Baca SelengkapnyaMitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.
Baca SelengkapnyaSetelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6.
Baca SelengkapnyaTanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLukisan kuno di dalam gua ini berusia 5.000 tahun.
Baca SelengkapnyaKerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim jenazah Paus Yohanes Paulus II, utuh setelah makamnya dibongkar.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat seorang perempuan tampil tertutup dengan cadar.
Baca Selengkapnya