Venezuela Beri Waktu 72 Jam Bagi Diplomat AS untuk Angkat Kaki
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengumumkan Washington akan menarik semua staf diplomatiknya yang tersisa di Venezuela selama sepekan. Pompeo beralasan, kehadiran para diplomat di negara Amerika Latin menjadi kendala kebijakan AS.
Menanggapi ini, Venezuela pun memberikan waktu sampai 72 jam bagi seluruh staf diplomatik AS agar segera angkat kaki dari negara tersebut.
"Venezuela telah memutuskan tidak memberikan perpanjangan baru untuk staf diplomatik AS yang masih ada di negara kami, yang karenanya pada tanggal 11 Maret 2019, pemerintah AS diminta meninggalkan wilayah nasional kami dengan personilnya yang tersisa," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela, dilansir dari Sputnik News, Rabu (13/3).
-
Siapa pejabat senior kemlu AS yang mengundurkan diri? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Mengapa pejabat senior kemlu AS mengundurkan diri? Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
-
Apa yang menjadi alasan pengunduran diri pejabat senior kemlu AS? Dia secara khusus mengutip laporan yang dirilis oleh Washington pada awal bulan ini yang membebaskan Tel Aviv dari tanggung jawab atas pelanggaran perangnya.
-
Siapa yang dilantik sebagai utusan khusus presiden? Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik tujuh orang sebagai Utusan Khusus Presiden. Mereka yang dilantik terdiri dari Muhamad Mardiono, Setiawan Ichlas, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Raffi Farid Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.
-
Siapa yang memecat Menteri Pertahanan Israel? Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Menanggapi pernyataan itu, Mike Pompeo mengatakan AS membuat keputusan untuk menarik semua diplomat yang tersisa dari Venezuela karena masalah keamanan.
"Sudah waktunya bagi mereka untuk kembali," kata Pompeo kepada stasiun TV lokal di Texas."Keamanan mereka sangat penting. Dan itu menjadi sangat sulit," lanjutnya.
Diplomat tinggi AS mengaitkan keputusan itu dengan kondisi yang memburuk dalam beberapa hari terakhir. Para diplomat AS tetap berada di negara itu meskipun Presiden Venezuela, Nicolas Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan AS pada Januari lalu.Maduro mengambil keputusan itu setelah Washington mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
Sebelumnya Pompeo menolak untuk memenuhi tuntutan itu, menyatakan Maduro tidak memiliki wewenang hukum untuk menyatakan diplomat AS sebagai persona non grata.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaPejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza
Baca SelengkapnyaLagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaSelain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaDemonstran membakar kompleks kedutaan tersebut karena melupakan kemarahan atas serangan bom Israel ke rumah sakit di Gaza tadi malam yang menewaskan 500 orang.
Baca SelengkapnyaSementara untuk bakal calon kepala daerah dari kalangan aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum mendaftar.
Baca SelengkapnyaSeorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTito menyebut, jika tak mundur maka dirinya akan mencopot dengan tidak hormat.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama rombongan kenegaraan langsung melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya menuju San Francisco, Selasa, 14 November 2023.
Baca Selengkapnya