Venezuela Temukan Senjata Buatan Amerika Serikat di Bandara
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri Venezuela kemarin mengatakan senjata buatan Amerika Serikat ditemukan di sebuah gudang penyimpanan di Bandara Internasional Arturo Minchelena di Kota Valencia. Persenjataan itu terdiri dari 19 senapan dan 118 magazin, amunisi kaliber besar, dan 90 radio serta enam ponsel. Senjata-senjata itu diduga dikirim dari Miami, Florida, AS pada Minggu.
Dilansir dari laman Russia Today, Rabu (6/2), otoritas Venezuela kini tengah menyelidiki temuan ini.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan langkah pengerahan militer di Venezuela masih terbuka untuk dilakukan meski sejauh ini Washington menyerukan perpindahan kekuasaan secara damai.
-
Dimana Trump mengatakan ancamannya? Dalam pidato yang disampaikan di Arizona di hadapan para pendukungnya, Trump menegaskan pentingnya Terusan Panama sebagai aset strategis bagi Amerika Serikat.
-
Bagaimana Trump ingin menguasai Terusan Panama? Ia juga mengancam akan menuntut agar terusan tersebut dikembalikan jika tarif transit tidak mengalami penurunan.
-
Apa ancaman Trump terhadap Panama? Ia menuduh bahwa Panama mengenakan biaya transit yang tidak adil dan mengancam akan mengambil alih kontrol atas terusan tersebut jika tuntutannya tidak dipenuhi.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
"Kami bersama rakyat Venezuela yang menginginkan kebebasan," ujar Trump dalam pidato di depan Senat kemarin.
Trump sebelumnya mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido yang bulan lalu mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara. Sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Spanyol, dan Swedia juga mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela sampai digelar pemilu baru. Sementara Rusia, China, menolak Guaido dan tetap mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden Venezuela.
"Kami mengecam brutalitas rezim Maduro," kata Trump.
Sejak deklarasi Guaido itu, unjuk rasa besar-besaran masih terus terjadi di Venezuela, baik dari kubu oposisi maupun pendukung Maduro.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.
Baca SelengkapnyaNicolas Maduro menantang Elon Musk duet melalui video viral pada Senin (29/7).
Baca SelengkapnyaPengguna utama jalur ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaSetiap presiden Amerika Serikat memiliki tas koper nuklir yang sangat misterius.
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaDana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemberontak Suriah kemarin mengumumkan rezim Bashar al-Assad telah jatuh dan kini mereka berkuasa.
Baca SelengkapnyaPotret bantuan militer untuk Israel yang jumlahnya sangat fantastis telah tiba di pelabuhan.
Baca Selengkapnya