Versi Baru Omicron Sudah Menyebar ke 49 Negara, Begini Penjelasan dan Saran Ahli
Merdeka.com - Subvarian baru dari Omicron menyebar cepat di sejumlah negara. Versi berbeda dari varian Omicron bernama BA.2 ini sudah ditemukan di 49 negara. Di sejumlah negara, seperti Denmark, BA.2 sudah melampaui varian asli Omicron (BA.1).
Karena tidak memiliki ciri khusus dalam uji laboratorium, virus ini seperti virus corona lain ketika pertama terlihat. Itulah sebabnya sejumlah kalangan menyebut ini 'varian siluman".
Seberapa bahaya varian siluman dari Omicron ini? Apakah orang yang sudah divaksin masih bisa terpapar? Apakah orang yang sudah kena Covid-19 bisa kembali tertular?
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang berisiko terpapar kembali cacar? 'Infeksi ini bisa saja berulang, apalagi pada pasien yang imunitasnya rendah misalnya dengan penyakit kulit yang luas, pasien autoimun, HIV, dan lainnya,' ujarnya.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
Berikut penjelasan dari Dr Leanan Wen, dokter gawat darurat dan profesor kebijakan kesehatan dan manajemen di Universitas George Washington, seperti dilansir laman CNN.
Apakah kita harus khawatir dengan subvarian Omicron ini?
Dr Leanan Wen: kita harus waspada dan memantau terus informasi yang ada, tapi kita tidak perlu khawatir.
Yang kita tahu tentang BA.2, varian ini sangat cepat menyebar dan sudah melampaui varian Omicron BA.1 di beberapa lokasi. Belum ada bukti varian ini menyebabkan sakit yang lebih parah dari varian asli Omicron yang selama ini memiliki gejala ringan dibanding varian sebelumnya, Delta.
Penelitian awal dari Inggris memperlihatkan orang yang sudah divaksin penuh dan mendapat vaksin booster masih terlindungi dengan baik melawan BA.2 dan BA.1. Ini penting, karena itu artinya mereka yang sudah divaksin dan mendapat booster kecil kemungkinan akan sakit parah dengan versi terbaru Omicron ini.
Kalau kita didiagnosa terpapar Covid-19, bagaimana kita tahu kita terkena varian asli Omicron atau subvariannya?
Orang kebanyakan tidak mencari tahu mereka terpapar oleh varian apa karena itu butuh teknologi khusus yang disebut sequencing dan hanya bisa dilakukan di lab tertentu.
Jika seseorang belum lama terkena Omicron, apakah dia bisa tertular lagi oleh varian baru ini?
Kecil kemungkinannya. Penularan yang baru dan kombinasi dengan vaksinasi melindungi seseorang dari tertular kembali. Kami belum tahu berapa lama perlindungan dari imun itu bertahan. Karena miripnya BA.1 dan BA.2, orang yang baru saja terkena Covid-19 BA.1 tidak akan tertular oleh BA.2 dalam waktu dekat.
Apakah "siluman" berarti subvarian baru ini tidak terdeteksi ketika dites?
Tidak ada bukti yang menyatakan BA.2 tidak terdeteksi dengan tes PCR di Laboratorium atau tes antigen di rumah.
Apa saran Anda untuk melindungi diri dan keluarga dari subvarian ini?
Muncul varian lain dari virus yang menular artinya kita ingin menghindar dari terkena Covid-19 dan tindakan pencegahan harus terus dilakukan. Yang terpenting adalah tetap pakai masker di dalam ruangan dan kualitas masker sangat penting. Masker yang baik dan nyaman itu yang harus dipakai seperti N95, KN95 atau KF94.
Pakai masker setiap saat di dalam ruangan di tengah orang-orang yang kita tidak tahu status vaksinasinya.
Apakah ini adalah varian terakhir yang ada?
Hampir pasti tidak. Varian baru akan terus bermunculan setiap saat karena memang begitulah karakter virus, mereka bermutasi dan berlipat ganda terus. Apakah varian baru nanti menyebabkan kekhawatiran global atau tidak tergantung apakah dia lebih menular atau tidak, atau dia bisa mengalahkan imunitas. Inilah sebabnya pengawasan terus-menerus itu penting. Makin sedikit virus yang menyebar dan bermutasi, makin cepat kita keluar dari pandemi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya