Video hoax soal demo di Iran beredar
Merdeka.com - Sejak Kamis lalu gelombang unjuk rasa terjadi di sejumlah kota di Iran. Peristiwa unjuk rasa ini juga muncul di media sosial dan para pengguna dunia maya mulai menyebarkan cuplikan video yang mereka sebut adalah unjuk rasa antipemerintah di Iran.
Di antara video itu ada satu yang disebar lewat Twitter dan menyebut sebanyak 300 ribu orang pendemo turun ke jalan.
Namun video itu langsung dibantah oleh Marc Owen Jones, pengajar di Institut Arab dan Islam di Kota Exeter, Inggris.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
Dilansir dari laman Snopes, Kamis (3/1), Jones mengatakan cuplikan video itu sebenarnya demonstrasi yang terjadi pada Februari 2011 di Bahrain. Argumen Jones itu diperkuat dengan beberapa video lain yang menampilkan demo yang sama.
Seorang pengguna media sosial lainnya mengunggah sebuah video pada 29 Desember lalu berisi cuplikan unjuk rasa dikatakan terjadi di Iran.
Tapi video ini juga salah karena ada suara berbahasa Spanyol dalam video itu yang menunjukkan peristiwa demo itu bukan terjadi di Iran. Cuplikan video itu sebenarnya diunggah di antara serangkaian demo yang terjadi di Argentina.
Demonstrasi di Iran yang baru saja dinyatakan sudah berakhir oleh Pasukan Garda Revolusi menewaskan sedikitnya 20 orang dan 450 lainnya ditangkap aparat keamanan. Massa menuntut perbaikan ekonomi, politik, dan kesenjangan sosial di tengah makin meluasnya pengangguran di kalangan muda.
Pemerintah merespons demo ini dengan melarang atau memblokir sejumlah situs untuk mencegah unjuk rasa kian menyebar. Berbeda dengan demo ketika 2009, video-video dan foto tentang demo kali ini kurang menyebar luas di media sosial.
Berikut salah satu video yang memperlihatkan demo besar bukan terjadi di Iran, tapi di Bahrain:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaVideo Hamas akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 30 menit itu diunggah oleh Deni Full pada 14 November 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim rakyat Mesir melintasi gurun sambil membawa bantuan untuk Gaza
Baca Selengkapnya