Video serukan muslim Inggris sebar teror bermunculan di YouTube
Merdeka.com - Ribuan video berisi anjuran kepada umat muslim Inggris untuk menyebarkan kebencian dan teror bisa dengan cepat dan mudah ditemukan di situs berbagi video YouTube.
Satu jam setelah peristiwa pembunuhan sadis tentara Inggris pekan lalu di Ibu Kota London, bermunculan video di YouTube mendukung aksi itu dari ulama Islam radikal, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (27/5).
Sejumlah video dari kelompok ekstrem Al-Shabaab memperlihatkan bagaimana cara merakit senapan AK47. Tersangka pelaku pembunuh tentara Inggris pekan lalu, Michael Adebolajo, tahun lalu berencana bergabung dengan kelompok itu.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Bagaimana pelaku penipuan Youtube mencari korban? Dia mencari korban memakai modus menawarkan pekerjaan lewat nomor telepon tak dikenal.
Ketika dicari menggunakan kata kunci Al-Shabaab di YouTube, hasilnya ada 65 ribu video muncul. Situs itu juga menampilkan 108 video khotbah kebencian dari ulama radikal Anjem Choudary. Dalam salah satu video tampak Adebolajo berjalan bersama Choudary pada sebuah unjuk rasa.
Sejumlah video menggambarkan pemenggalan kepala, pelatihan Al Qaidah dan khotbah mengandung kebencian juga tersebar di Internet.
Meski YouTube telah memberlakukan panduan bagi komunitas yang menggunggah video ke situs itu mereka juga melarang video menampilkan tata cara pembuatan bom, khotbah kebencian, dan segala bentuk anjuran untuk melakukan kekerasan. YouTube mengatakan hanya menerima video bersifat religius.
Eric Schmidt, direktur eksekutif Google, pemilik YouTube, mengatakan dia mengizinkan kelompok ekstremis mengunggah video-video semacam itu untuk membantu polisi melacak mereka.
"Ekstremis itu tidak cukup pintar untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Mereka meninggalkan jejak digital dan polisi bisa melacaknya," kata dia. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Samsudin ditahan Polda Jawa Timur. Dia ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur memastikan Gus Samsudin terancam dijerat UU ITE dengan ancaman penjara di atas 5 tahun
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaAgatha of Palermo dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW lewat channel YouTube Benteng77.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca Selengkapnya