Virus Corona Sudah Ada di AS Sejak Desember 2019, Sebelum WHO Umumkan Pandemi
Merdeka.com - Hasil penelitian terhadap pengujian antibodi yang diumumkan kemarin menemukan bukti lebih jauh tentang virus corona yang sudah ada di Amerika Serikat sejak Desember 2019, beberapa pekan sebelum kasus pertama diumumkan pada 21 Januari 2020.
Institut Kesehatan Nasional meneliti 24.000 botol sampel darah dari para relawan di seluruh AS dari 2 Januari hingga 18 Maret 2020.
Laman Al Arabiya melaporkan, Rabu (16/6), antibodi virus SARS-CoV-2 terdeteksi di dua pengujian serologi berbeda terhadap sembilan sampel pasien. Demikian menurut makalah yang terbit di jurnal Penyakit Menular Klinis.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Sampel pasien itu berasal dari luar dua lokasi utama penyebaran awal virus corona yaitu New York dan Seattle.
Sampe positif pertama berasal dari relawan di Illinois dan Massachusetts pada 7 dan 8 Januari 2020, itu berarti virus itu sudah ada di Negara Bagian Illinois pada akhir Desember 2019.
"Pengujian antibodi dari sampel darah membantu kita lebih memahami penyebaran virus SARS-CoV-2 di AS pada awal terjadinya pandemi ketika pengetesan belum dilakukan," ujar penulis makalah Keri Althoff, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat John Hopkins Bloomberg.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan penyelidikan yang dirilis oleh Badan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) akhir November lalu dan kesimpulannya sama.
Namun karena pengujian serologi yang dianggap belum pasti, penelitian selanjutnya masih diperlukan untuk memastikan temuan ini.
Untuk meminimalkan hasil pengujian yang keliru, tim peneliti memakai dua metode berbeda untuk menguji masing-masing sampel. Pengujian ini bertujuan mencari antibodi yang mengikat bagian dari virus.
Tipe antibodi yang dicari bernama Immunoglobulin G atau IgG yang bisa menetralkan kemampuan virus untuk memasuki sel dan antibodi itu tidak akan terbentuk hingga dua pekan setelah seseorang tertular.
Dengan pengujian ini maka diketahui sampel relawan itu sudah terpapar virus setidaknya beberapa pekan sebelumnya.
Namun para peneliti tidak mengetahui apakah relawan itu tertular ketika dia bepergian atau sedang berada di lingkungan komunitasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya