Virus Corona Terdeteksi Dalam Cairan Sperma Pasien Terinfeksi
Merdeka.com - Ilmuwan China mendeteksi virus corona di dalam cairan sperma pria yang terinfeksi Covid-19. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah virus ini bisa menular melalui hubungan seksual.
Temuan dari sebuah penelitian pasien virus corona di rumah sakit di China ini dipublikasikan pada Kamis dalam jurnal kedokteran JAMA Network Open. Demikian dikutip dari Alarabiya, Jumat (8/5).
Covid-19 disebarkan melalui bersin atau cairan dari saluran pernapasan atau kontak dan virus juga terdeteksi dalam feses, air liur, dan urin.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan China dalam eksperimen terbaru? Dalam sebuah eksperimen terbaru, tim ilmuwan China berhasil mendeteksi pesawat siluman menggunakan sinyal dari satelit Starlink milik Elon Musk.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Bagaimana cara melihat virus? Ukuran dan bentuk virus sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, ukuran virus lebih kecil daripada bakteri.
Para peneliti di Rumah Sakit Kota Shangqiu di Provinsi Henan China melakukan penelitian untuk menentukan apakah virus itu terdapat di dalam sperma.
Mereka meneliti sperma dari 38 pasien virus corona berusia 15 hingga 50 tahunan. Bahan genetik virus corona ditemukan dalam sperma enam pasien - empat di antaranya berada pada "tahap infeksi akut" dan dua di antaranya "sembuh".
Para peneliti mencatat, penelitian ini "dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil" dan penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus dapat ditularkan secara seksual.
"Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual dalam penelitian selanjutnya, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan penularan, ”kata penelitian tersebut.
"Menahan diri atau penggunaan kondom dapat dianggap sebagai sarana pencegahan untuk pasien ini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaTemuan paparan mikroplastik pada testis pria menunjukkan bagaimana hal ini bisa memengaruhi kesuburan.
Baca SelengkapnyaMunculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaPada saat ini kandungan mikroplastik sudah ditemukan di berbagai bagian tubuh manusia termasuk pada testis manusia.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaMeskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan setetes sperma dilihat menggunakan mikroskop.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaKesehatan sperma yang kita miliki bisa kita kenali dari sejumlah kondisi yang tampak berikut ini:
Baca Selengkapnya