Vladimir Putin Ajak Militer Ukraina Gulingkan Presiden Zelensky
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada para tentara Ukraina untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Putin mengeluarkan pernyataan ini setelah dua hari militer Rusia melakukan invansi ke Ukraina dan telah berhasil menguasai sejumlah kota.
Putin mengatakan: “Saya sekali lagi mengimbau personel militer angkatan bersenjata Ukraina: Jangan biarkan neo-Nazi dan (nasionalis radikal Ukraina) menggunakan anak-anak, istri, dan orang tua Anda sebagai perisai manusia,” katanya dalam sebuah video, dikutip dari Independent, Jumat (25/2).
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan Putin menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Bagaimana Prusia dihapuskan? Penghapusan Prusia dilakukan melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu.
Dia meminta militer Ukraina mengambil alih kekuasan. Dengan begitu, dia akan melakukan negosiasi.
“Ambil kekuasaan ke tangan Anda sendiri, akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan,” jelas Putin.
Perang Pecah
Sebelumnya, hingga Jumat pagi waktu setempat, ledakan keras yang mengguncang ibu kota Ukraina. Dua kali sirene serangan udara terdengar.
Seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pasukan Rusia telah maju hingga hanya 20 mil di luar Kyiv.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley memberi tahu anggota parlemen tentang pasukan Rusia yang kian dekat dengan ibu kota Ukraina, menurut sebuah sumber di telepon. Dikutip dari NBCnews.com, Jumat (25/2) siang.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menggambarkan fase operasi militer Rusia saat ini sebagai ujung tombak. Mencatat bahwa sebagian besar pasukan Rusia belum berada di Ukraina, kata satu orang di ujung telepon dan seorang pejabat senior pertahanan.
Penilaian mereka datang setelah Rusia menyerang kota-kota utama di seluruh Ukraina, yang menyebabkan ratusan korban dan memicu peringatan dari presiden Ukraina bahwa musuh telah memasuki Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, setidaknya 137 orang telah tewas dan 316 terluka selama invasi. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibukota.
"Kami juga memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv. Musuh menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.
Sebuah gedung apartemen di Kyiv dihantam puing-puing setelah sebuah pesawat ditembak jatuh, menurut pejabat Ukraina dan layanan darurat negara itu.
Ledakan dan penembakan pertama kali terdengar di kota-kota besar di Ukraina sekitar pukul 5 pagi waktu setempat Kamis.
Hal itu terjadi setelah beberapa menit Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato di TV yang mengatakan bahwa dia mengizinkan serangan militer.
Dia memperingatkan jika negara lain ikut campur, maka Rusia tidak tinggal diam. “Sangat parah sehingga tidak ada negara asing yang pernah mengalaminya sebelumnya,” katanya.
Hingga Kamis, pasukan Rusia telah mengambil alih pabrik Chernobyl di utara Kyiv, lokasi ledakan reaktor 1986 yang berdampak pada menyebarnya radiasi berbahaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaMomen pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia periode ke-5 berlangsung mewah di Istana Kremlin, Moskow.
Baca SelengkapnyaKekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaKedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya