Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vladimir Putin: Dunia Hadapi Krisis Pangan karena Sanksi Barat

Vladimir Putin: Dunia Hadapi Krisis Pangan karena Sanksi Barat Vladimir Putin menghadiri rapat dengan karyawan dan mahasiswa Aeroflot Aviation School di pinggiran. ©Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters

Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan pada Selasa, Rusia harus tetap menutup mata terkait ekspor makanannya ke negara-negara musuh karena sanksi Barat telah menimbulkan krisis pangan dunia dan menaikkan harga bahan bakar.

Sanksi Barat terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina telah mengarahkan negara itu ke titik krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, kendati Moskow mengatakan dampak global dari sanksi itu bisa jauh lebih signifikan.

Putin memperingatkan, harga bahan bakar yang lebih tinggi disertai kelangkaan pupuk dapat memicu Barat mencetak uang untuk membeli barang kebutuhan sendiri, yang menyebabkan kekurangan pangan di negara-negara miskin.

"Mereka pasti akan memperburuk kekurangan pangan di wilayah termiskin di dunia, memacu gelombang migrasi baru dan secara umum mendorong harga pangan lebih tinggi lagi," kata Putin dalam pertemuan yang membahas pengembangan produksi pangan, dikutip dari Reuters, Rabu (6/4).

"Dalam kondisi saat ini, kelangkaan pupuk di pasar global tidak bisa dihindari," lanjutnya.

"Kita harus lebih berhati-hati dengan pasokan makanan di luar negeri, terutama memantau ekspor ke negara-negara yang memusuhi kita dengan hati-hati."

Rusia adalah negara eksportir gandum terbesar dunia, utamanya ke Afrika dan Timur Tengah, dan juga produsen utama pupuk yang mengandung kalium karbonat, fosfat, dan nitrogen.

Rusia memproduksi lebih dari 50 juta ton pupuk dalam setahun, 13 persen dari total produksi global.

Putin menyampaikan, sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia telah mengganggu logistik pasokan pupuk dari Rusia dan Belarusia, sementara harga gas alam yang lebih tinggi membuat produksi pupuk lebih mahal di Barat.

Putin juga memperingatkan negara-negara Eropa, mengatakan Moskow akan merespons setiap upaya menasionalisasi aset-aset Rusia, mengatakan tindakan semacam itu seperti "pisau bermata dua".

Putin juga menyampaikan, "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina penting karena AS memanfaatkan Ukraina untuk mengancam Rusia dan pihaknya harus membela penduduk berbahasa Rusia di Ukraina dari persekusi. Ukraina membantah tudingan persekusi tersebut.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Naik Tajam Usai Putin Perintahkan Setop  Ekspor Minyak
Harga Solar Naik Tajam Usai Putin Perintahkan Setop Ekspor Minyak

Larangan ekspor solar ini sebagai pembalasan terhadap sanksi dari negara-negara Barat kepada Rusia.

Baca Selengkapnya
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir

Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil

Prabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023

Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.

Baca Selengkapnya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina

Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya