Vladimir Putin Ingin Perang di Ukraina Berakhir Secepatnya
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan keinginannya agar perang di Ukraina berakhir secepat mungkin. Hal itu disampaikan Putin saat bertemu Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi di Samarkand, Uzbekistan.
Dalam pertemuan di sela agenda Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) itu, Putin menyampaikan dia memahami kekhawatiran Modi soal perang Rusia-Ukraina.
"Saya tahu ini bukanlah zaman peperangan, dan saya sudah berbicara kepada Anda melalui telepon mengenai ini," kata Modi kepada Putin, dikutip dari Aljazeera, Selasa (20/9).
-
Apa yang terjadi di foto Putin dan Kim Jong Un? Dalam foto yang beredar Keduanya melakukan group selfie bersama para pengunjung klub. Kim Jong Un tampak memegang dua gelas minuman.'Sahabat baru❤️,' keterangan yang diunggah salah satu akun di Facebook.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Bagaimana Putin melihat Biden? 'Ya, dia sering melihat ke kertasnya dan terus terang saya juga begitu. Jadi tidak ada yang aneh.'
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
Modi juga menyatakan yang membuat dunia tetap bersatu adalah demokrasi, diplomasi, dan dialog. Namun Putin menjelaskan bahwa Rusia telah melakukan dialog tetapi Ukraina menolak seluruh negosiasi.
Penolakan ini mengisyaratkan keinginan Ukraina untuk mencapai tujuan-tujuannya di medan perang.
"Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran Anda yang selalu diekspresikan," ungkap Putin kepada Modi.
"Kami akan melakukan apa pun untuk menghentikan ini (konflik) secepat mungkin. Hanya, sayangnya, pihak lain, pemimpin Ukraina, mengumumkan penolakannya terhadap proses negosiasi dan menyatakan bahwa mereka ingin mencapai tujuannya dengan cara militer," jelas Putin.
Hubungan India dan Rusia terjalin sejak Perang Dingin. Bahkan Rusia tetap menjadi pemasok terbesar senjata ke India.
Putin juga menyampaikan dia memahami kecemasan yang diungkapkan Presiden China, Xi Jinping terkait perang Rusia-Ukraina.
Semenjak perang terjadi, sejumlah negara Barat menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Ini mendorong Rusia berpaling ke negara-negara Asia, seperti India dan China.
India dan China bahkan meningkatkan jumlah pembelian energinya dari Rusia. Rusia juga memberi “diskon” kepada negara-negara lain setelah anjloknya pembelian dari negara-negara Barat. Adanya diskon ini juga dapat membangun hubungan ekonomi yang lebih erat.
"Perdagangan kami berkembang, berkat tambahan pasokan pupuk Rusia ke pasar India, yang telah tumbuh lebih dari delapan kali lipat. Semoga bisa bermanfaat untuk sektor pertanian India," jelas Putin.
Kini Rusia menguasai seperlima wilayah Ukraina. Bagi Rusia, operasi militernya itu penting guna mencegah Ukraina menjadi instrumen agresi Barat dan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di negara itu.
Namun Ukraina dan sekutu Baratnya mengabaikan tuduhan Rusia. Bagi mereka, tindakan Rusia mencerminkan ambisi imperialnya. Ukraina dan sekutu Barat pun meminta agar Rusia menarik mundur semua pasukannya dari Ukraina.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sambutan mesra kepada PM India Narendra Modi dalam pertemuan yang membuat Amerika Serikat 'ketar-ketir'.
Baca SelengkapnyaPangeran MbS maupun Presiden UEA Sheikh MbZ menyambut hangat kunjungan Putin di negaranya.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping saling memberikan pujian satu sama lain dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).
Baca SelengkapnyaDi tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca SelengkapnyaMengakhiri pertemuan bilateral di Singapura, Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina H.E. Volodymyr Zelensky, Sabtu (1/6)
Baca SelengkapnyaVladimir Putin ungkap rasa prihatinnya ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas konflik di Gaza.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan kunjungan kilat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Putin menerima kedatangan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya