Vladimir Putin Isolasi Mandiri Setelah Orang Terdekatnya Terinfeksi Covid-19
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan isolasi mandiri pada Selasa (!4/9) setelah beberapa anggota pengawalnya terinfeksi Covid-19, termasuk salah satu orang terdekatnya dan melakukan kontak di hari sebelumnya.
Putin, yang telah mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V, menjelaskan kondisinya dalam rapat virtuala pemerintah setelah Kremlin mengatakan dia “sangat” sehat dan tidak terpapar Covid-19.
“Hal ini merupakan eksperimen alamiah. Mari kita lihat bagaimana vaksin Sputnik V bekerja,” jelas Putin, dikutip dari France 24, Rabu (15/9).
-
Kapan Putin menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Dimana bule Rusia itu diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang paling terdampak oleh isolasi sosial? Sedikit orang yang bisa berkembang dalam isolasi. Penelitian menunjukkan peningkatan penyakit jantung, stroke, dan demensia pada pria yang kesepian.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang dulunya pernah dikarantina di Pulau Rubiah? Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera.
Putin (68) mengatakan keadaan memaksa dirinya untuk membatalkan kunjungan ke Tajikistan pekan ini untuk pertemuan keamanan wilayah yang difokuskan untuk Afghanistan, namun dia akan mengikuti pertemuan tersebut melalui video konferensi.
Kremlin mengatakan Putin mengambil keputusan untuk isolasi mandiri setelah seharian penuh melakukan pertemuan pada Senin kemarin, termasuk pertemuan secara tatap muka dengan Presiden Suriah Bashar Al-Ashad.
Putin juga bertemu dengan peserta Paralympic Rusia dan mengunjungi wilayah Rusia barat pada Senin kemarin untuk observasi latihan militer bersama dengan Belarus.
Kantor berita RIA melaporkan pada Senin, Putin mengatakan kepada peserta latihan bahwa dia mengkhawatirkan situasi Covid-19 di Kremlin.
“Masalah dengan Covid-19 ini bahkan muncul di rombongan saya,” jelas putin“Saya pikir saya akan terpaksa untuk mengkarantina diri sendiri segera. Banyak orang di sekeliling saya sedang sakit.”
Pada Selasa, Putin menjelaskan kolega yang bekerja dengan jarak yang dekat — salah satu dari beberapa anggota rombongan yang jatuh sakit karena terkena virus Covid-19 — telah divaksinasi namun jumlah antibodinya menurun dan orang tersebut sakit selama tiga hari setelah kembali divaksinasi.
“Menilai dari semuanya, sedikit terlambat (untuk divaksinasi kembali),” ujarnya.
Kremlin memiliki aturan yang ketat yang dirancang untuk menjaga Putin, yang akan berumur 69 tahun bulan depan, agar tetap sehat dan jauh dari Covid-19.
Pengunjung Kremlin harus melewati terowongan disinfektan khusus, para jurnalis yang menghadiri acara Putin harus melalui beberapa kali tes PCR, dan beberapa orang yang dia temui diminta untuk karantina sebelumnya dan dites.
Juru bicara Kremlin Dmitry Psekov, menjelaskan pekerjaan Putin tidak akan terpengaruh.
“Hanya saja, orang yang ditemuinya tidak akan datang untuk sementara. Namun hal itu tidak mempengaruhi jumlah aktivitas dan Putin akan melanjutkan aktivitasnya melalui video konferensi.”
Menanyakan apakah hasil tes Covid-19 Putin negatif, Peskov menjelaskan: “Tentu saja ya. Presiden sangat sehat.”
Alexander Gintsburg, direktur Institut Gamaleya yang mengembangkan vaksin Sputnik V, menjelaskan Putin harus mengisolasi diri selama satu pekan.
Gintsburg mengatakan keputusan terkait berapa lama isolasi mandiri harus dilakukan Putin menjadi urusan dokter Kremlin.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya