Vladimir Putin: Vaksin Sputnik Bisa Diandalkan Layaknya Senapan Kalashnikov
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut vaksin Covid-19 Rusia atau vaksin Sputnik "dapat diandalkan seperti senapan serbu Kalashnikov". Hal itu disampaikan selama konferensi video pada Kamis dengan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova.
Pernyataan itu dilontarkan ketika pejabat kesehatan negara itu mendaftarkan versi dosis tunggal dari vaksin Sputnik V pada Kamis, yang dijuluki Sputnik Light.
Perbandingan Putin merujuk pada senjata era Uni Soviet yang tetap populer dan banyak digunakan hingga saat ini.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Dia mengutip komentar yang awalnya dibuat oleh seorang dokter Austria awal tahun ini tentang kemanjuran suntikan vaksin tersebut.
Vaksin Sputnik V bekerja dengan cara yang mirip dengan vaksin lain yang dikembangkan oleh Oxford-AstraZeneca dan Janssen-Johnson & Johnson. Sputnik V menggunakan virus tipe dingin, yang direkayasa agar tidak berbahaya, sebagai pembawa untuk mengirimkan sebagian kecil virus corona ke tubuh.
Hasil uji coba tahap akhir menemukan vaksin ini menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19.
Versi suntikan dua dosis saat ini telah digunakan di berbagai negara di dunia.
Sputnik Light, versi sekali pakai atau dosis tunggal, secara resmi diizinkan di Rusia pada Kamis.
Dalam siaran pers, pembuatnya mengatakan satu dosis telah menunjukkan kemanjuran 79,4 persen selama peluncuran vaksin di negara itu.
"Resimen dosis tunggal memungkinkan imunisasi lebih banyak orang dalam kerangka waktu yang lebih pendek, melanjutkan perang melawan pandemi selama fase akut," kata pernyataan itu, dilansir BBC, Jumat (7/5).
Otorisasi dilakukan di tengah pertikaian internasional yang sedang berlangsung mengenai apakah hak paten harus dicabut pada teknologi vaksin untuk meningkatkan produksi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSosok Putin jadi-jadian ini mengajukan pertanyaan saat konferensi pers tahunan.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim Jong-un dengan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny melahirkan kesepakatan kerja sama di bidang militer dan teknologi.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaKadyrov membagikan video di media sosial yang menunjukkan dirinya mengendarai Tesla Cybertruck.
Baca Selengkapnya