Wakil Presiden AS peringatkan Turki agar tak menguji Trump dalam kasus pastor Brunson

Merdeka.com - Wakil Presiden AS Mike Pence pada Rabu (15/8) memperingatkan Turki agar tidak menguji tekad Presiden AS Donald Trump mengenai kasus pastor Amerika yang ditahan Andrew Brunson.

Pence mentweet bahwa "Turki sebaiknya tidak menguji" tekad Trump "untuk melihat warga negara Amerika yang secara keliru dipenjarakan di tanah asing pulang ke Amerika Serikat".

Saat mengatakan Brunson "tidak bersalah" dan "keadilan menuntut ia dibebaskan", Pence menyatakan ia dan Trump terus dengan kuat membela sampai Brunson dibebaskan dan pulang ke Amerika Serikat.

Pada hari yang sama, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa "Turki dan terutama Presiden Erdogan telah memperlakukan pastor Brunson ... dengan sangat buruk".

Departemen Keuangan AS pada 1 Agustus menjatuhkan sanksi atas menteri dalam negeri dan kehakiman Turki, dengan alasan peran mereka dalam penahanan pastor AS tersebut.

Brunson, pastor yang berusia 50 tahun ditahan dua tahun lalu di Turki karena ia dituduh melakukan kegiatan mata-mata, dan menghadapi ancaman hukuman sampai 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Ia didakwa memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan, yang dilarang, dan Organisasi Teror Fethullah yang dituduh oleh Turki berada di belakang upaya kudeta pada 2016 untuk menggulingkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dikutip dari Antara.

Pence telah memperingatkan sebelum sanksi dijatuhkan bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi besar atas Turki kecuali Ankara secepatnya membebaskan Brunson.