Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakil Presiden Venezuela sebut migrasi massal warganya sesuatu yang wajar

Wakil Presiden Venezuela sebut migrasi massal warganya sesuatu yang wajar Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez. REUTERS/Marco Bello

Merdeka.com - Pemerintah Venezuela mengatakan migrasi massal di antara negara OPEC adalah hal wajar tanpa perlu dibesar-besarkan.

"Ada niat untuk mengubah aliran migrasi yang normal menjadi krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi asing di Venezuela," kata Wakil Presiden Delcy Rodriguez, dikutip dari Reuters, Selasa (4/9).

"Kami tidak akan mengizinkannya," ujarnya.

Dia justru mengkritik pihak-pihak asing yang menggunakan angka emigrasi Venezuela dari negara lain, bukan dari angka yang dikeluarkan Pemerintah Venezuela.

Bulan lalu lembaga PBB yang mengurusi migrasi mengatakan eksodus warga dari Venezuela mendekati "saat krisis" yang sebanding dengan situasi pengungsi di Mediterania.

Hal serupa juga disampaikan organisasi migrasi dan pengungsi AS, jumlah pengungsi Venezuela per Agustus mencapai 2,3 juta orang dan lebih dari 1,6 juta orang telah meninggalkan negara itu sejak 2015

Presiden Nicolas Maduro dalam siaran televisi mengatakan, justru sanksi yang diberikan AS telah menyebabkan beberapa orang Venezuela pergi dari negara itu dan mencoba peruntungan mereka di negara lain.

Namun ia mengklaim, banyak dari mereka yang menyesal telah meninggalkan negara itu, kata dia, jumlahnya mencapai lebih dari 90 persen.

"Kelompok ini tak lebih dari 600.000 orang Venezuela yang telah meninggalkan negara dalam dua tahun terakhir" katanya tanpa memberikan rincian lebih.

Sejumlah foto yang tersebar di media massa menunjukkan warga Venezuela meninggalkan negaranya dengan berjalan kaki melewati perbatasan. Menghindari krisis hiperinflasi dan kekurangan pangan.

Negara-negara seperti Ekuador, Peru, dan Chili berusaha mempersiapkan arus pendatang yang terus bertambah.

Sejumlah pejabat Venezuela mengatakan gambar-gambar itu tak ubahnya seperti adegan yang dipentaskan oleh media dan musuh politik untuk menodai pemerintahan Maduro.

Pemerintah mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah memulangkan 89 orang Venezuela dari Peru setelah mereka mengeluh dipermalukan.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Israel Ramai-Ramai Eksodus ke Luar Negeri, Angka Pindah Negara Melonjak Sampai 285 Persen
Warga Israel Ramai-Ramai Eksodus ke Luar Negeri, Angka Pindah Negara Melonjak Sampai 285 Persen

Israel semakin khawatir terhadap tren migrasi balik Yahudi dari wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya
Survei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya

Survei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui

Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Jenisnya pun ada yang nasional, atau internasional.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi

Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.

Baca Selengkapnya
Jumlah penduduk Singapura Capai Rekor Tertinggi
Jumlah penduduk Singapura Capai Rekor Tertinggi

Laju pertumbuhan penduduk selama lima tahun terakhir sedikit lebih tinggi.

Baca Selengkapnya