Walmart Diminta Ikut Bertanggung Jawab Hentikan Insiden Penembakan Massal di AS
Merdeka.com - Walmart, toko swalayan tempat lokasi dua insiden kekerasan senjata baru-baru ini, ditekan untuk menggunakan kekuatan korporatnya guna membantu menghentikan penjualan senjata di AS.
Toko distributor terbesar di negara itu, sering disebut sebagai penjual senjata terbesar, kerap menghadapi kritik terkait penjualan senjata. Namun setelah beberapa insiden penembakan di sebuah cabangnya di Texas, dan kematian dua staf di cabang Mississippi, kritikus mengatakan Walmart memiliki tanggung jawab untuk bertindak. Insiden itu merupakan tambahan dari penembakan massal lainnya, di Ohio, pada akhir pekan.
Igor Volsky, pendiri dan direktur eksekutif Guns Down America, mengatakan penembakan di Walmart mengharuskan pimpinan perusahaan itu harus memimpin tindakan perbaikan.
-
Bagaimana perusahaan senjata bereaksi? 'Banyak dari mereka yang mengkhususkan diri pada komponen tertentu atau membangun sistem yang memerlukan satu rangkaian rantai pasokan,' yang memungkinkan mereka bereaksi lebih cepat, kata Dr. Nan Tian, ​​Direktur Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata Sipri, kepada AFP.
-
Apa yang terjadi pada penembakan massal di Texas? Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas.
-
Apa yang menyebabkan peningkatan penjualan senjata? 'Terjadi peningkatan tajam dalam pendapatan penjualan senjata pada 2023, dan kemungkinan akan terus berlanjut pada tahun 2024,' kata Lorenzo Scarazzato, peneliti di SIPRI Military Expenditure and Arms Production, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman Straits Times, Senin (2/12).
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Penembakan El Paso (Texas) terjadi di toko mereka. Mereka memiliki tanggung jawab untuk melangkah lebih jauh," jelasnya, dilansir dari BBC, Rabu (7/8).Walmart dapat menggunakan pengaruh politis dan melobi untuk menekan perubahan.
Sebelumnya, Guns Down memimpin kampanye yang berhasil membuat perusahaan raksasa logistik FedEx berhenti menawarkan diskon kepada anggota National Rifle Association (NRA).
Organisasi lain, Moms Demand Action for Gun Sense di Amerika, mengatakan Walmart harus berhenti membiarkan pembeli berjalan ke toko dengan senjata. Sejumlah pengecer memiliki kebijakan seperti itu, termasuk Target dan Starbucks.
Kelompok lainnya menekan Walmart untuk menggunakan sumber dayanya yang luas untuk berinvestasi lebih banyak dalam bidang keamanan, pelatihan, dan pendidikan. Grup-grup ini telah bergabung dengan orang-orang terkenal. Aktor dan aktivis Alyssa Milano mengatakan sudah waktunya bagi Walmart untuk menunjukkan kepemimpinan.
Dan salah satu penulis terkemuka Amerika, Andrew Ross Sorkin, mengeluarkan surat terbuka kepada Doug McMillon, kepala eksekutif Walmart.
"Di kedalaman krisis ini ada peluang: bagi Anda untuk membantu mengakhiri kekerasan ini," tulisnya.
"Anda, secara khusus, memiliki peluang lebih besar untuk menggunakan peran Anda sebagai kepala eksekutif pengecer terbesar di negara itu dan penjual senjata terbesar - dengan pengaruh lebih besar atas seluruh ekosistem yang mengendalikan penjualan senjata di Amerika Serikat daripada individu lain di perusahaan Amerika."
Dia mengatakan McMillon harus bergabung dengan para eksekutif yang telah menyatakan kecemasan atas kekerasan senjata Amerika, termasuk Tim Cook dari Apple.
Walmart juga menghadapi reaksi media sosial yang sangat besar dari orang-orang yang menggunakan tagar seperti #walmartshooting, #boycottwalmart, dan #guncontrolnow.
Ini bukan pertama kalinya bahwa aktivis kampanye senjata meminta Walmart untuk bertindak. Pada 2013, sebulan setelah seorang pria bersenjata di Connecticut menembak mati lebih dari 20 orang di sebuah sekolah, hampir 300.000 orang menandatangani petisi yang mendesak Walmart untuk berhenti menjual senjata.
Walmart belum menanggapi permintaan komentar BBC. Namun menurut juru bicara yang dikutip di Washington Post, Walmart tidak memiliki rencana untuk mengubah kebijakan penjualan senjata dan larangan membawa senjata ke dalam toko.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaMendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaRentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaMenurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatpam membentak dan menarik tas pedagang liar di area TMII pada 21 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanyakan kepada Kombes Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api
Baca Selengkapnya