Wanita Amerika ini bisa 50 kali orgasme dalam sehari
Merdeka.com - Seorang wanita berusia 24 tahun asal Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, bisa mengalami 50 kali orgasme dalam sehari. Ini terjadi sebab dia memiliki kondisi medis langka yang membuat dia terus-menerus terangsang.
Gryce, yang menderita gangguan gairah kelamin secara terus menerus atau Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), mengatakan kondisi ini hampir menghancurkan hidupnya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (9/4).
Orgasme tidak terkendali dialami dirinya ini dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari saat dia berkendara di mobil sampai ke suara bass yang keras.
-
Apa dampak suara keras terhadap otak? “Suara keras dapat merusak ujung saraf yang halus yang mentransfer informasi listrik dari sel rambut (di dalam telinga) ke otak Anda, yang berpotensi menyebabkan reaksi peradangan dalam otak itu sendiri,“ kata Kim.
-
Apa itu gangguan kontrol impuls? Kontrol impuls adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.
-
Bagaimana suara keras bisa mengganggu mood? “Uring-uringan dan kecemasan meningkat di lingkungan yang berisik. Ini menciptakan lebih banyak 'kebisingan latar belakang' mental yang dapat membuat teknik relaksasi atau mengidentifikasi pemicu kecemasan menjadi lebih sulit,“ kata Agarwal.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Dimana getaran motor bisa terasa? Getaran ini bisa terasa di berbagai bagian, mulai dari setang, jok, bahkan kaki.
-
Siapa yang rentan overstimulasi? Setiap bayi memiliki keunikan sendiri, tetapi beberapa bayi cenderung lebih mudah terangsang daripada yang lain.
"Ini dapat terjadi di mana saja dan kadang-kadang saya akan mengalami lima kali orgasme secara bergantian," ujar Gryce. "Ini bukanlah hal menyenangkan dan sudah seperti penyiksaan. Saya sudah hidup dengan hal ini sejak saya berusia enam tahun."
Selama bertahun-tahun, Gryce tidak memberitahu siapa pun mengenai kondisinya itu sebab malu mengatakan hal ini kepada teman-teman atau keluarganya. Gryce menjelaskan dirinya bisa mengalami 50 kali orgasme dalam sehari, dengan lima atau sepuluh kali periode orgasme dalam satu jam.
"Ini terjadi ketika saya bersama teman-teman atau sedang berada di depan umum dan ini sangat memalukan," kata Gryce. "Kondisi ini seperti membunuh saya dari dalam. Saya hanya harus tersenyum dan berpura-pura tidak ada yang salah dengan saya."
Setelah hampir putus asa, dia sekarang telah mengubah hidupnya setelah menemukan cinta. Dia juga sangat membutuhkan perawatan medis, setelah mendapat dokter yang tidak mengerti dengan kondisi PGAD atau bagaimana mengobatinya.
"Sejak tahun lalu, saya sudah melakukan pencarian untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi ini," jelas Gryce. Tapi, setelah dia berkonsultasi dengan ahli nyeri panggul, Dr Robert Echenberg, Gryce berharap dirinya telah menemukan cara untuk mengendalikan orgasme berlebihan dialaminya itu.
"Setelah bertemu Dr Echenberg, saya menemukan hal yang dapat mengurangi intensitas orgasme saya, meskipun terkadang masih konstan," jelas dia. "Saya meminum obat untuk mematikan rasa di daerah kelamin dan melakukan latihan untuk mencoba mengalihkan pikiran saya tentang orgasme, mengambil kendali atas gangguan itu ketimbang mengendalikan saya."
Namun, di bawah perintah dokter, Gryce dan pacarnya, Stuart Triplett, 22 tahun, harus menjauhkan diri dari kontak seksual.
Pasangan ini saling bertemu tujuh bulan lalu di sebuah situs kencan. Meskipun sebelumnya mereka melakukan hubungan seksual untuk mengatasi gangguan itu ketika gejala-gejala dialami Gryce menjadi buruk, tapi sekarang dia harus tetap hidup dalam kondisi selibat.
"Ini merupakan hal sulit saat ingin menjelaskan untuk pertama kalinya mengenai gangguan itu kepada Stuart. Saya tidak yakin kapan waktu yang tepat atau bagaimana dia akan bereaksi," ucap Gryce. "Tetapi dia begitu mendukung dan benar-benar memahami saya. Dia seperti pelindung saya."
Baru-baru ini Gryce mengunjungi terapis fisik, Gina Parsonis, di Kota Clearwater, Florida, yang meneliti bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap kondisi itu.
Gryce juga melakukan meditasi dan melakukan latihan peregangan untuk menjaga orgasmenya agar tetap terkontrol. Sekarang, Gryce dan Stuart berharap untuk melakukan ini secara bersama-sama dan merencanakan masa depan mereka.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
munculnya dorongan dan rangsangan untuk berhubungan seksual tak kenal waktu pada seseorang disebabkan karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBenarkah fantasi dan gairah seksual wanita memuncak pada usia 20-an. Penelitian buktikan bahwa terdapat rentang usia berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaNimfomania sendiri merupakan gangguan jiwa di mana seseorang tidak pernah merasa puas dengan kepuasan seksual dan terus mencari.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa membantu meningkatkan hasrat seksual atau libido yang ada di dalam diri kita.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang kecanduan seks, penting untuk mengetahuinya secara cepat sebelum semakin parah.
Baca SelengkapnyaBanyak alasan yang membuat wanita sering memalsukan orgasmenya, apa saja ya?
Baca SelengkapnyaKlitoris adalah bagian penting yang menjadi pusat rangsangan.
Baca SelengkapnyaUsai seseorang mengalami orgasme, terdapat sejumlah hal yang biasanya dialami dan ditunjukkan oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaOrgasme pada wanita bisa diraih saat bercinta tanpa harus penetrasi dan hanya dengan memainkan puting.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang kita alami bisa menyebabkan orgasme yang seharusnya menjadi puncak bercinta tak selalu menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal bisa disiapkan oleh wanita agar bisa mengalami ejakulasi atau squirting saat bercinta.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca Selengkapnya