Wanita jompo hindari pemerkosaan dengan ngaku idap HIV
Merdeka.com - Helen Reynolds, 88 tahun, wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat, menipu lelaki yang akan memperkosanya dengan mengatakan dia mengidap HIV.
Dikutip dari the Daily Telegraph, Minggu (5/3), menurut laporan polisi Parkesburg Borough, Helen mengatakan seseorang yang mengaku pegawai gedung apartemen bulan lalu memaksa masuk ke apartemennya dengan alasan ingin meminta minum.
Begitu masuk dia langsung menyerang dan menyekapnya dengan lakban.
-
Siapa yang rentan terjangkit HIV? Siapa yang Berkemungkinan Besar Tertular HIV Pada dasarnya, siapapun dapat tertular HIV tanpa memandang usia, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, atau keragaman lainnya.
-
Siapa yang rentan terkena HIV? Orang dengan AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami jenis-jenis infeksi berikut ini:Infeksi bakteri: Contohnya seperti pneumonia atau tuberkulosis (TBC) yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, demam, dan batuk terus-menerus
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang paling berisiko terinfeksi HIV? Penularan HIV paling umum terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui hubungan vaginal, anal, maupun oral.
"Saya bilang kepada dia, saya punya HIV dan suami saya meninggal karena itu. Sewaktu saya bilang begitu, dia langsung keluar kamar. Perkataan itu menyelamatkan saya," kata dia seperti ditirukan polisi.
Helen juga menuturkan, pria itu membekap wajah, hidung, dan kacamatanya dengan lakban. Ketika pria itu sudah melepaskan celana dia dan miliknya, Helen mengatakan kalimat yang menyelamatkannya itu.
Pria tersebut sebelumnya sudah menaruh sekotak kondom di meja dekat tempat tidur.
Tersangka memakai kabel yang dia bawa di saku jaketnya untuk mengikat pergelangan kaki Helen. Dia juga mengambil baterai dari dua telepon rumah dan menggasak uang sebesar USD 40 dari dompet Helen sebelum pergi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
David juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menawarkan jasa kencan perempuan pabrik melalui aplikasi online atau open BO.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaBerlliana Lovell sempat menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan kalau banyak yang menawarinya untuk menjadi ani ani atau wanita simpanan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial AGP (37) ditangkap polisi karena memeras hingga mengajak wanita untuk bersetubuh.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di indekos korban yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dokter klinik di Larangan, Kota Tangerang berinisial H sebagai tersangka karena diduga melecehkan pasien Wanita berusia 19 tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca Selengkapnya