Wanita paling 'berpengaruh' di Meksiko, culik dan bunuh 150 orang
Merdeka.com - Namanya Melissa 'La China' Calderon, wanita paling berpengaruh dan ditakuti di Meksiko. Wanita 30 tahun ini secara gamblang mengaku telah menculik musuhnya dan memutilasi tubuh mereka, serta menaruh potongan tubuhnya di pintu rumah keluarga mereka.
Dia merupakan rekanan Pedro 'El Chino' Gomez, mafia paling mengerikan di Meksiko. Tanpa takut dan ragu La China membunuh orang-orang yang dianggap musuhnya.
Dilaporkan Daily Mirror, Jumat (25/9), dia sudah bekerja sama dengan El Chino sejak tujuh tahun lalu. Namun, terjun di dunia kriminal sudah 10 tahun dilakoninya.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
Wanita ini akhirnya berhasil dicokok polisi pada Sabtu pekan lalu. Diduga kekasihnya mengungkapkan jati dirinya dengan imbalan pengurangan hukuman.
Diketahui, kekasih La China juga merupakan seorang penjahat yang tidak diberikan identitasnya. Kekasih La China ditangkap lebih dahulu oleh kepolisian setempat dan mendapat hukuman kurung.
Pembunuhan di Meksiko tercatat bertambah tiga kali lipat dalam tujuh tahun terakhir.
"Dia sering berpose dengan senjata. Tak hanya membunuh, dia juga mengedarkan kokain," ungkap petugas polisi yang menangkapnya.
La China ditangkap di Bandara Cabo San Lucas, kala itu dia hendak meninggalkan Meksiko bersama rekannya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sering bercerita soal KDRT yang dialami. Tetapi saat berada di depan umum, pelaku mempertontonkan kemesraan.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaDi mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu bermula dari hilangnya Aqila. Saat penculikan terjadi, ibunda Aqila sedang pergi.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaTubuh bocah malang itu ditemukan di pantai di kawasan Cilegon. Motif pembunuhan belum diketahui.
Baca Selengkapnya