Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Belanda gelar aksi simpatik buat mahasiswi Indonesia yang diperkosa

Warga Belanda gelar aksi simpatik buat mahasiswi Indonesia yang diperkosa warga Rotterdam gelar aksi simpatik buat mahasiswi indonesia yang diperkosa. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang mahasiswi asal Indonesia di Belanda menggemparkan banyak orang, tidak terkecuali di Negeri Tulip. Kasus ini menarik simpati publik di Belanda dan dunia internasional.

Wanita berusia sekitar 20 tahun ini harus dirawat secara intensif di ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit di Rotterdam, sebab mengalami pendarahan hebat setelah diperkosa oleh pria tak dikenal di rumahnya di Kralingen, Sabtu, 21 Juli lalu.

Pelaku yang mengenakan penutup kepala telah membuntutinya dari Central Station hingga ke kediamannya. Kala itu, korban sedang bersepeda santai di pagi hari, sedangkan insiden tersebut terjadi antara pukul 05.00 hingga 06.00 waktu setempat.

warga rotterdam gelar aksi simpatik buat mahasiswi indonesia yang diperkosa

warga Rotterdam gelar aksi simpatik buat mahasiswi indonesia yang diperkosa ©Bud Wichers / HumInt

Tak hanya itu, usai diperkosa, mahasiswi pertukaran pelajar tersebut juga sempat dicekik dengan rantai sepeda oleh pelaku. Meski kini tersangka--yang berusia 18 tahun--telah ditangkap dan ditahan polisi, kasus ini meninggalkan luka mendalam di hati banyak orang, khususnya kaum hawa.

Di Rotterdam, kota terbesar kedua di Belanda, ratusan orang berkumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait kejadian mengerikan itu dua hari lalu. Mereka berjalan berarak sepanjang tempat kejadian perkara, di mana mahasiswi tersebut mengayuh sepedanya dari Central Station ke Kralingen.

Beberapa di antaranya terlihat memegang bendera Merah Putih, menangis, dan membawa poster bertuliskan I'm a person, not a piece of meat. Tak hanya wanita, sejumlah pria pun turut andil dalam jalannya aksi long march tersebut. Seorang jurnalis lokal, Bud Wichers, dari HumInt Media, mengabadikan momen itu melalui bidikan kameranya.

Saat dihubungi oleh Liputan6.com, Rabu (1/8), pria berdarah Indonesia-Belanda ini menceritakan alasan di balik tercetusnya aksi unjuk rasa tersebut. Katanya, banyak orang murka atas tindakan keji tersangka.

"Mereka berduka untuk mahasiswi Indonesia. Mereka marah dan merasa tidak berdaya. Mereka membayangkan jika itu menimpa putri atau saudara wanita mereka," ucap Wichers melalui pesan singkat.

Unjuk rasa diprakarsai oleh tiga orang wanita yang merupakan warga sipil di Rotterdam. Para demonstran menuntut agar semua orang sadar bahwa kaum Hawa bukanlah seonggok daging hidup, tetapi manusia. Selain itu, mereka juga ingin menegaskan kepada siapa saja bahwa jangan pernah menyentuh tubuh wanita tanpa izinnya.

"Saya sangat setuju dengan pemikiran mereka. Wanita harus dihormati dan tak ada satu pun orang yang boleh menyentuhnya tanpa persetujuan darinya," ucap jurnalis yang pernah meliput Perang Irak ini.

Meski pemerintah Belanda, termasuk Pemerintah Kota Rotterdam, telah mengetahui aksi longmars itu, Wichers mengatakan bahwa otoritas belum memberikan tanggapan terkait. Solusi mengenai pencegahan kejahatan seksual terhadap wanita pun masih sebatas "menanti jawaban".

"Mereka bilang itu adalah kejahatan kriminal yang mengerikan. Meski pelaku telah dijatuhi hukuman 28 tahun penjara, mereka masih terus bekerja sama dengan kedutaan dan pihak berwenang Indonesia," ucap Wichers.

Kejadian serupa, yang bisa dibilang nyaris sama dengan mahasiswi Indonesia, pernah terjadi tahun lalu. Kala itu menimpa seorang wanita asal Utrecht, Belanda, bernama Anne Faber.

"Kisah mahasiswi Indonesia ini mengingatkan saya pada sebuah kisah yang terjadi tahun lalu. Sayangnya, korban terbunuh. Tersangka dijatuhi hukuman 28 tahun penjara. Saat kejadian, ia sedang menjalani terapi kejiwaan di rumah sakit jiwa," ungkap Wichers.

Wanita berusia 25 tahun itu menghilang saat sedang bersepeda pada 29 September 2017. Kabar terakhir tentangnya adalah ketika dia mengambil swafoto yang dikirim kepada kekasihnya. Lokasi pengambilan selfie Faber diketahui ada di Baarn, di mana dia bersepeda.

Selang beberapa minggu setelah laporan hilangnya Faber dibuat, seorang pria terduga pelaku diringkus polisi pada 9 Oktober. Ia berinisial Michael P. Kepada polisi, pria 27 tahun ini mengakui bahwa ia telah menikam Faber hingga tewas setelah memperkosanya. Jasad wanita rambut pirang tersebut kemudian ditemukan di hutan Zeewolde pada tanggal 12 Oktober.

Seperti diberitakan nltimes.nl, 23 Maret 2018, Michael dituduh melakukan pembunuhan, perampasan kebebasan dan pemerkosaan. Ia diketahui sedang menjalani terapi kejiwaan di rumah sakit jiwa di Den Dolder.

Tersangka sedang dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat dan menjalani aktivitas normal, setelah menjalani dua pertiga hukuman yang dijatuhkan kepadanya pada 2011 karena memperkosa dua gadis di bawah umur di Nijkerk.

Kasus kejahatan seksual yang menimpa wanita di Belanda memang bisa dikatakan jarang, kata Wichers. Meski demikian, insiden seperti itu benar-benar ada.

"Memang tidak terlalu sering, tetapi para wanita merasa lebih tidak aman. Kasus Anne Faber dan mahasiswi Indonesia menjadi yang luar biasa karena dinilai paling mengerikan," pungkasnya.

Reporter: Afra Augesti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Tentara Belanda saat Masih Menjajah Indonesia, Dari Santai Beli Kopi sampai Geledah Rumah Warga
Potret Lawas Tentara Belanda saat Masih Menjajah Indonesia, Dari Santai Beli Kopi sampai Geledah Rumah Warga

Sebuah video memperlihatkan potret tentara Belanda yang sedang berinteraksi dengan penduduk pribumi Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.

Baca Selengkapnya
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding

Warga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.

Baca Selengkapnya
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora

Polisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Pantauan Massa Aksi Bela Palestina di Monas dari Ketinggian
FOTO: Melihat Pantauan Massa Aksi Bela Palestina di Monas dari Ketinggian

Massa aksi bela Palestina terpantau tumpah ruah memenuhi kawasan Monas.

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi

Sebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan

Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Mahasiswa dari Aliansi Jaga Demokrasi Suarakan Penolakan Politik Dinasti di Yogyakarta
FOTO: Aksi Massa Mahasiswa dari Aliansi Jaga Demokrasi Suarakan Penolakan Politik Dinasti di Yogyakarta

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM

Aksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Melihat Kampung Palestina di Palmerah, Warganya Kompak Serukan Pesan Kemanusiaan
Melihat Kampung Palestina di Palmerah, Warganya Kompak Serukan Pesan Kemanusiaan

Warga setempat merasa resah dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

Baca Selengkapnya
Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih
Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih

Bendera merah putih sepanjang 178 meter mengelilingi tugu

Baca Selengkapnya
FOTO: Doa hingga Suara Takbir Menggema dalam Aksi Bela Palestina di Jakarta Selatan
FOTO: Doa hingga Suara Takbir Menggema dalam Aksi Bela Palestina di Jakarta Selatan

Massa oalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi bela Palestina dan memberikan dukungan kepada warga di Gaza.

Baca Selengkapnya