Warga di Kampung Halaman Kakek Kamala Harris Rayakan Kemenangannya sebagai Wapres AS

Merdeka.com - Setelah mendukung Kamala Harris sebagai calon wapres Joe Biden, warga di desa kecil asal nenek moyang Harris bangun pada Minggu (8/11) pagi mendengar kabar perempuan keturunan Jamaika-India itu mencetak sejarah.

Sebagian besar warga desa telah terlelap saat Biden berhasil meraih lebih dari 270 suara elektoral, yang menjadi syarat suara elektoral minimal untuk terpilih menjadi presiden AS.

"Selamat Kamala Harris. Kebanggaan desa kami. Vanakkam (Salam) Amerika," tulis salah seorang warga perempuan dengan bubuk berwarna di depan rumahnya.

"Kami telah menunggu hari ini. Selamat," kata seorang anggota majelis desa, Aulmozhi Sudhakar, dilansir dari Channel News Asia, Minggu (8/11).

Desa Thulasendrapuram, berpenduduk 350 orang, berencana menggelar upacara di kuil untuk merayakan kemenangan Harris.

Sebelumnya pada pagi hari, sekelompok orang berkumpul di sudut sebuah jalan sembari membaca koran dan mengobrol tentang kemenangan Demokrat sebelum menuju kuil untuk berdoa.

Sejumlah poster dengan harapan bertuliskan "sukses besar" ditempel di tembok desa.

"Kamala Harris adalah putri desa kami. Dari anak-anak sampai orang tua, masing-masing kami menantikan hari dia disumpah sebagai wakil presiden AS," kata Sudhakar.

J Sudhakar, yang mengorganisir doa bersama saat hari pemilihan pada 3 November lalu, mengungkapkan harapannya Harris akan berkunjung ke desanya.

Para perempuan di desa itu, yang berjarak 350 kilometer dari kota Chennai, menulis dengan warna cerah di tanah, "Kami Harap Kamala Harris Menang", disertai tanda jempol.

Desa yang dikelilingi lahan hijau itu adalah kampung halaman kakek Harris dari pihak ibu, yang bermigrasi ke AS puluhan tahun lalu.

Di dalam kuil di mana warga melakukan doa bersama pada hari pemilihan lalu, nama Kamala Harris terukir di sebuah batu yang mencantumkan nama-nama pemberi donasi untuk pembangunan kuil pada 2014, termasuk kakek Harris.

Mendiang ibu Harris, Shyamala Gopalan lahir di India, sebelum pindah ke AS pada usia 19 tahun untuk kuliah di Universitas California. Shyamala menikah dengan imigran Jamaika, Donald Harris dan menamai putrinya Kamala, dari bahasa Sansekerta yang berarti "bunga teratai".