Warga India Bersihkan Tangki Ari Setelah Dipakai Minum Kasta Dalit
Merdeka.com - Beberapa warga desa di distrik Chamarajanagar, negara bagian Karnataka, India, menguras air minum dari dalam tangki yang disiapkan untuk umum dan membersihkannya dengan kencing sapi setelah seorang perempuan dari kasta Dalit minum dari tangki tersebut.
Menurut keterangan pejabat setempat, perempuan Dalit dari daerah luar itu datang ke desa Heggatora pada Sabtu lalu dan minum air dari tangki yang disiapkan untuk masyarakat dari kasta lebih tinggi. Lalu warga menguras air yang tersisa di dalam tangki dan membersihkannya dengan kencing sapi.
Segera setelah insiden itu viral di media sosial, pejabat departemen kesejahteraan dan petugas pajak bergegas ke TKP dan melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Padasari untuk mendapatkan air bersih? Ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak.
-
Di mana warga berebut air bersih? Pemandangan serupa juga terjadi di Blora, Jawa Tengah. Warga Desa Jepangrejo berebut air bersih bantuan dari BBWS Pemali-Juwana.
-
Mengapa warga Desa Naglak harus mencari air bersih? 'Karena di rumah sumur-sumur sudah pada kering. Nggak ada airnya,' Sudah beberapa minggu harus berjalan jauh Walau tak sebersih air di kediaman warga, cara ini terpaksa dilakukan demi bisa memenuhi kebutuhan air.Warga memanfaatkan air dari sungai tersebut termasuk untuk konsumsi, seperti masak, minum dan yang lain.
-
Di mana warga Desa Naglak mendapatkan air bersih? 'Karena di rumah sumur-sumur sudah pada kering. Nggak ada airnya,' Sudah beberapa minggu harus berjalan jauh Walau tak sebersih air di kediaman warga, cara ini terpaksa dilakukan demi bisa memenuhi kebutuhan air.Warga memanfaatkan air dari sungai tersebut termasuk untuk konsumsi, seperti masak, minum dan yang lain.
-
Bagaimana warga kampung terisolir mendapatkan air bersih? Sementara itu, mata air yang digunakan oleh warga setempat untuk keperluan air bersih jaraknya sekitar 700 meter dari perkampungan itu. Tiap hari warga mengambil air dari mata air itu.
-
Bagaimana cara warga Kampung Tongkol mendapatkan air bersih? Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga mengandalkan sebuah sumur resapan ala kadarnya. Kondisi airnya keruh tak layak.Bukan satu minggu atau dua minggu kampung ini kesulitan air, melainkan sudah tiga bulan lamanya warga menggunakan air sumur resapan yang keruh.
"Pada Jumat, ada pesta pernikahan komunitas Dalit di desa tersebut. Perempuan itu datang dari HD Kote untuk menghadiri pesta pernikahan. Dia minum air dari tangki umum dan segera masuk ke dalam bus. Tak lama kemudian, warga desa mencaci maki perempuan tersebut dan memutuskan membersihkan tangki itu," jelas seorang warga desa, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (24/11).
Akuntan dan pegawai pendapatan daerah di desa itu melakukan inspeksi ke TKP dan membenarkan insiden tersebut. Pejabat tersebut lalu mengajukan laporan ke tehsildar atau pegawai pajak.
Pada Minggu, pegawai pajak IE Basavaraju dan pejabat departemen kesejahteraan mendatangi TKP dan melakukan rapat dengan warga desa. Pejabat tersebut mengatakan kepada warga desa, tangki itu milik umum dan siapapun bisa minum dari tangki tersebut. Pegawai pajak itu juga mengajak 20 pemuda Dalit ke tangki air minum umum di desa itu dan menyuruh mereka minum dari tangki tersebut.
"Petugas departemen kesejahteraan berusaha menemukan perempuan tersebut untuk meminta pernyataannya dan mengajukan laporan. Para tetua di komunitas Dalit telah mengajukan laporan di kantor polisi Chamarajanagara." jelas Basavaraju.
"Para saksi mata mengonfirmasi pembersihan (tangki) sudah dilakukan. Segera setelah kami menemukan perempuan tersebut, kami akan menyuruhnya melapor ke polisi dan tindakan tegas akan diambil terhadap yang bersalah," lanjutnya.
Menteri yang bertanggung jawab di distrik Chamarajanagara, V Somanna mengatakan tidak akan mentolerir diskriminasi semacam itu dan menginstruksikan petugas untuk mengambil tindakan tegas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaSeorang wanita asal Indonesia membeberkan sejumlah fakta menarik saat berkunjung ke India.
Baca SelengkapnyaSetelah acara cuci tikar selesai, mereka seru-seruan main air bareng di saluran irigasi
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.
Baca SelengkapnyaKonon pada zaman dahulu mata air tersebut digunakan untuk mandi para tentara.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaJika kebanyakan gang menggunakan nama seorang pahlawan atau buah, namun jalan kecil yang satu ini dikenal dengan nama Gang Tai.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca Selengkapnya