Warga Indonesia di Australia diancam disiram air keras
Merdeka.com - Warga Indonesia di Australia merasa terancam dengan adanya surat kaleng yang mampir ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney. Pasalnya, si pengirim surat kaleng tersebut mengatakan akan menyiram orang-orang Indonesia di Australia dengan air keras.
Staf KJRI yang berada di Marouba yang menerima surat tersebut pada Selasa siang, mengatakan telah melaporkan surat tersebut pada polisi lokal, dan Polisi Federal Australia.
Surat tersebut tidak ada alamat pengirimnya, dan isinya merupakan ancaman serius yang dapat membahayakan warga Indonesia di sana.
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Di mana tempat dan tanggal surat ditulis? Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis di sudut kanan atas surat. Ini menunjukkan di mana dan kapan surat tersebut dibuat. Contohnya:Jakarta, 12 Oktober 2024
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Kenapa pesan itu ditulis? “Tampaknya itu cara dia berbicara,“ kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
"Mereka bermaksud menimbulkan luka, dan menyakiti warga Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan," ujar juru bicara KJRI, seperti dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (20/5).
Surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu dibuat lantaran kesal dengan Pemerintah Indonesia yang mengeksekusi mati dua gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
'Surat itu dibuat dengan perasaan dendam yang jelas, dan sedikit membuat ketakutan warga Indonesia di sini," lanjut dia.
Walaupun demikian, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney, Yayan Ganda Hayat Mulyana meminta masyarakat Indonesia di Sydney untuk tenang, walaupun harus tetap waspada.
"Kami mengimbau agar semua masyrakat Indonesia di wilayah kerja tetap tenang dan waspada, seraya tetap melaksanakan aktivitas keseharian," ujar Yayan.
Pada Maret lalu, KJRI Sydney juga pernah menerima ancaman balon darah. Seorang perempuan tertangkap kamera pengawas melemparkan 10 balon ke pagar halaman KJRI pada pukul 22.30 waktu setempat. Balon itu berisi cat merah darah. Sebagian balon pecah, sehingga cairan tersebut berceceran.
Aparat keamanan di Sydney menduga pelemparan 'balon darah' adalah rangkaian aksi protes terhadap eksekusi Bali Nine.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaSebagian besar wilayah di Pulau Jawa sedang dilanda suhu dingin.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMengimbau masjid seluruh Indonesia untuk melaksanakan Salat Istisqa atau salat untuk meminta hujan.
Baca Selengkapnya38 daerah di tujuh provinsi mengalami kekeringan dengan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaAdam mengatakan pihaknya diminta untuk menjaga agar kegiatan upacara tidak terganggu dengan masalah-masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaSuhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya