Warga Irak nekat nonton Piala Dunia meski ada ancaman dari ISIS

Merdeka.com - Meski harus menentang bahaya yang ditimbulkan oleh pejuang militan di Irak, para penggemar sepak bola di negara itu terus berkumpul untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia secara bersama-sama. 

Warga Irak berkumpul di kafe-kafe lokal untuk menonton pertandingan sepak bola di Ibu Kota Baghdad, hanya berjarak satu jam dengan berkendara dari lokasi pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang telah mendapatkan kontrol di sebagian besar wilayah di bagian barat dan utara Irak sejak Juni lalu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (4/7). 

Salah satu penggemar sepak bola, Raad Abdulhussein, mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP) dia pergi ke "Kafe Facebook" di Baghdad saban hari dengan teman-temannya untuk menonton pertandingan Piala Dunia, meskipun sangat jelas ada risiko dapat mengancam nyawanya. 

Seorang pemilik kafe, Ali Hussein, mengatakan banyak pelanggan mengunjungi tempatnya untuk menonton turnamen empat tahunan itu, terutama untuk pertandingan-pertandingan seru dan dia secara teratur melayani para pelanggan yang memenuhi kafenya, seperti dilaporkan koran the Independent. 

Tim nasional Irak tidak lolos ke Piala Dunia pada tahun ini di Brasil. Tetapi pada 2007 lalu, tim nasional Irak memenangkan Piala Asia AFC dan Piala Internasional Uni Emirat Arab pada 2009 di Kota Al Ain, di Abu Dhabi. 

"Saya ingat pada 2007 semua orang merayakan kemenangan dan turun ke jalan-jalan, dan saat itu Anda tidak tahu siapa yang Sunni dan yang Syiah," kata Hussein. 

Para militan ISIS baru-baru ini mengumumkan pembentukan sebuah "khalifah," mengacu pada sistem kekuasaan yang berakhir hampir 100 tahun lalu dengan jatuhnya Kekhalifahan Utsmaniyah.