Warga Israel hilang kepercayaan pada polisi

Merdeka.com - Warga Israel kehilangan kepercayaan mereka pada polisi. Demikian hasil riset lembaga nirlaba RAND berpusat di Amerika Serikat.

Surat kabar Haaretz melaporkan, Ahad (7/7), polisi Israel perlu giat dan memutar otak demi mengembangkan dan mempertahankan serta mengembalikan kepercayaan publik.

Setelah memantau lembaga kepolisian Israel tiga tahun lalu peneliti menyimpulkan kepercayaan masyarakat menurun. Polisi banyak dilihat dari segi negatif.

Hasil ini berbanding terbalik dengan klaim polisi beberapa bulan terakhir. Mereka mengaku kepercayaan warga meningkat. Laporan itu disampaikan Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch dan komisaris polisi Yohanan Danino.

Danino mengatakan dua tahun lalu dia mengingat ucapan mantan Perdana Menteri David Ben-Gurion yakni sikap masyarakat terhadap hukum dapat terlihat lewat sikap mereka pada polisi. Sebab itu dia mencanangkan program tanggap cepat serta merenovasi semua kantor polisi. Namun RAND menemukan fakta aparat cenderung kasar dan kurang bersahabat dalam menangani kasus-kasus masyarakat. Mereka juga lamban serta hanya berfokus pada peristiwa besar daripada kejahatan sehari-hari tapi berdampak buruk pada warga.

Bahkan laporan ini juga membandingkan polisi Israel dengan aparat di pelbagai negara lain. Termasuk tugas-tugas seperti lalu lintas, patroli jalan raya, memerangi kejahatan macam peredaran obat-obatan, alkohol, dan kepemilikan senjata api. Mereka kalah oleh polisi Meksiko.

Ulasan RAND mencakup media dan referensi penelitian terbaru Dr. Eran Vigoda Gadot dari Universitas Haifa bidang administrasi dan kebijakan publik serta Dr. Salomo Mizrahi dari Universitan Ben-Gurion, menunjukkan kepuasan publik pada polisi Israel di bawah semua layanan publik lainnya.