Warga Malaysia diminta tidak kunjungi Mesir
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta agar warganya menunda jadwal kunjungan ke Mesir sebab meletupnya unjuk rasa di jalan-jalan di Ibu Kota Kairo dan kota-kota besar lainnya, termasuk Faiyum, Mansoura, dan Alexandria.
Surat kabar the Star melaporkan, Senin (1/7), Wisma Putra atau Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan situasi di Mesir dengan sangat spesifik, di mana ratusan orang terluka dalam demonstrasi sudah berlangsung selama beberapa hari itu.
Ketidakstabilan situasai melanda Mesir akibat demonstrasi besar-besaran di negeri piramida itu. Dikabarkan juga bahwa hari ini akan ada unjuk rasa secara bersamaan di seantero Mesir.
-
Mengapa kerusuhan ini terjadi? Kerusuhan ini adalah bagian dari rangkaian insiden yang terkait dengan ketegangan komunitas Yahudi dan Arab.
-
Apa tujuan utama serangan Mesir? Presiden baru Mesir, Anwar Sadat bertekad membalas kekahahan tersebut.
-
Mengapa Mesir membangun Ibu Kota Baru? Keputusan strategis yang diumumkan pada tahun 2015 ini diambil untuk mengatasi populasi yang semakin padat, kemacetan lalu lintas, dan polusi di Kairo.
-
Kenapa Mesir menyerang Israel pada Yom Kippur? Mesir menduga orang Israel akan lengah dalam perayaan hari suci tersebut.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir? Jenderal Ali bertanggung jawab merencanakan penyerbuan ke Israel.
-
Apa yang menjadi penyebab kerusuhan di Dago Elos? Kejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris dari Warga Dago Elos yang sedang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.
Alhasil, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyarankan agar warganya menunda jadwal kunjungan mereka ke Mesir.
Tujuh orang dilaporkan tewas dan lebih dari 600 lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan aparat keamanan. Dua tertembak saat bentrok di depan markas Ikhwanul Muslimin dan lima lainnya meninggal dalam bentrokan di sekitar Kairo.
Jutaan orang berunjuk rasa di seantero Mesir dan ratusan ribu lainnya berkumpul di Alun-alun Tahrir. Mereka membawa kartu merah bertulisan Irhal (dalam bahasa Arab berarti keluar). (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih demonstrasi di depan Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaHari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaBeberapa pagar yang berhasil dirobohkan massa kemarin telah diperbaiki sementara dengan menggunakan pagar besi seadanya.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca Selengkapnya