Waspada, Interpol Sita Vaksin Covid Palsu di China dan Afrika Selatan
Merdeka.com - Interpol Peringatkan Vaksin Palsu yang Disita di China dan Afrika Selatan, Bisa Jadi “Puncak Gunung Es”
Polisi di China dan Afrika Selatan telah menyita ribuan dosis vaksin Covid-19 palsu, demikian diungkapkan Interpol pada Rabu, memperingatkan kasus ini menunjukkan hanya “puncak gunung es” kejahatan terkait vaksin.
Interpol menyampaikan, 400 botol kecil (vial) – atau setara dengan sekitar 2.400 dosis vaksin – berisi vaksin palsu ditemukan di sebuah gudang penyimpanan di Germiston luar kota Johannesburg, Afrika Selatan, di mana petugas juga menemukan masker palsu dan menangkap tiga warga negara China dan Zambia.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Di China, polisi berhasil mengidentifikasi sebuah jaringan perdagangan vaksin Covid-19 palsu dalam sebuah penyelidikan yang didukung Interpol, yang memiliki 194 negara anggota.
Mereka menggerebek gudang produksi, berhasil menangkap sekitar 80 tersangka dan menyita lebih dari 3,000 vaksin palsu di TKP.
Awal tahun ini Interpol menerbitkan “Orange Notice” memperingatkan pihak berwenang di seluruh dunia bersiap untuk menangani jaringan kejahatan yang menargetkan vaksin Covid-19 baik fisik dan online.
“Sementara kami menyambut hasil ini, ini hanyalah puncak gunung es dalam hal kejahatan terkait vaksin Covid-19,” jelas sekretaris jenderal Interpol, Juergen Stock, dikutip dari The Guardian, Kamis (4/3).
Interpol mengatakan selain penangkapan di Afrika Selatan dan China, mereka juga menerima laporan tambahan tentang distribusi vaksin palsu dan upaya penipuan yang menargetkan badan kesehatan seperti panti jompo.
Interpol juga memperingatkan tidak ada vaksin yang disetujui tersedia untuk dijual secara online.
“Vaksin apa pun yang diiklankan di situs web atau web gelap tidak akan sah, tidak akan diuji dan mungkin berbahaya.”
Pada Desember, Stock juga memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan mingguan Jerman WirtschaftsWoche tentang peningkatan tajam kejahatan karena peluncuran vaksin, dengan pencurian dan pembobolan gudang serta serangan terhadap pengiriman vaksin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaDari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkan terkait aktor intelektual yang mengirimkan paket haram tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Peredaran Gelap Obat Perangsang 'Poppers' di Bekasi dan Banten
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga tersangka dalam kasus peredaran gelap obat perangsang yang digunakan untuk berhubungan seksual.
Baca SelengkapnyaLab milik jaringan narkotika China-Indonesia ini memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xanax
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca Selengkapnya