Waspada Tinggi di China Setelah Wabah Covid Terbaru Menyebar Cepat
Merdeka.com - Seorang pejabat kesehatan China menyampaikan, wabah Covid-19 terbaru di China berkembang pesat, ketika pihak berwenang memberlakukan kewaspadaan tinggi di pelabuhan masuk di tengah meningkatnya infeksi di kota perbatasan timur laut yang disebabkan virus yang datang dari luar negeri.
Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional (NHC), sekitar 377 kasus yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi dilaporkan dari 17-29 Oktober. China berhasil menangani serangkaian wabah tahun ini sejak berhasil mencegah penyebaran nasional pada awal 2020.
Jumlahnya tetap kecil dibandingkan dengan klaster di luar negeri. Namun, sementara seluruh dunia mencari cara untuk hidup berdampingan dengan Covid, China telah mempertahankan toleransi nolnya, mendesak kewaspadaan di sekitar daerah perbatasan dan pelabuhan untuk mencegah pelancong masuk yang terinfeksi menyebarkan virus ke penduduk setempat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Dalam 14 hari terakhir, 14 wilayah provinsi telah melaporkan kasus baru yang ditularkan secara lokal atau pembawa tanpa gejala," jelas juru bicara NHC, Mi Feng pada Sabtu (30/10).
"Wabah masih berkembang pesat, dan situasi pengendalian virus parah dan rumit,” lanjutnya, dikutip dari Reuters, Minggu (31/10).
Heihe, sebuah kota kecil di timur laut berpenduduk 1,3 juta orang yang terletak di sisi sungai Amur China berbatasan dengan Rusia, melaporkan 26 kasus lokal untuk 29 Oktober, meningkat tajam dari sembilan pada 28 Oktober dan hanya satu pada 27 Oktober.
"Wabah ini telah mengekspos kelalaian di antara beberapa otoritas lokal," kata pejabat NHC lainnya, Wu Liangyou.
Di kota-kota besar, para pejabat berjanji memberlakukan pembatasan virus yang ketat untuk acara-acara internasional utama untuk meminimalkan risiko virus impor.
Wu mengatakan, China menargetkan menyelesaikan vaksinasi anak-anak berusia tiga sampai 11 tahun pada akhir Desember. China telah memvaksinasi sekitar 75,8 persen dari 1,4 miliar penduduknya, dan memberikan suntikan booster kepada orang dewasa yang memenuhi syarat.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya