WHO: Cacar Monyet Tidak Tergolong Darurat Kesehatan Global
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, penyebaran cepat cacar monyet di puluhan negara tidak menjadikan penyakit itu tergolong sebagai darurat kesehatan global.
Kendati demikian, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut cacar monyet sebagai ancaman kesehatan yang berkembang dan mendesak pemerintah di seluruh dunia melakukan pemantauan dan pengawasan, penelusuran kontak, tes, dan memastikan orang-orang yang berisiko tinggi memiliki akses vaksin dan pengobatan antivirus.
Dikutip dari laman CNBC, WHO mengumupulkan komite kedaruratan untuk menetapkan tingkat bahaya cacar monyet terhadap komunitas internasional. Menurut data WHO, sedikitnya 3.000 kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 50 negara sejak awal Mei.
-
Di mana cacar monyet sudah terdeteksi? Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus cacar monyet di Indonesia hingga kini baru ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
-
Apa itu cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit.
-
Cacar monyet penyakit apa? Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi untuk menekan penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta mulai hari ini.
-
Mengapa cacar monyet menular? Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi. Penularan antarmanusia terjadi melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
-
Bagaimana cacar monyet menular? Penularan penyakit ini bisa terjadi melalui hewan dan manusia. Selain itu, cacar monyet juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi virus.
-
Apa yang menyebabkan penularan cacar monyet? 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
Komite kedaruratan mempertimbangkan apakah akan mengaktifkan tingkat siaga tertinggi WHO untuk menanggapi wabah tersebut, yang disebut darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Sejauh ini, Covid-19 dan polio yang ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
Kendati WHO tidak mengaktifkan tingkat siaga tertingginya, Tedros mengatakan wabah cacar monyet meningkatkan kekhawatiran karena menyebar cepat di negara-negara non endemik, di luar Afrika Barat dan Tengah. Dalam wabah saat ini, 84 persen kasus dilaporkan di Eropa.
"Apa yang membuat wabah terbaru ini secara khusus mengkhawatirkan adalah kecepatan, terus menyebar ke negara-negara dan kawasan baru dan risiko penularan lebih lanjut dan berkelanjutan ke populasi rentan termasuk orang-orang yang mengalami masalah kekebalan, perempuan hamil dan anak-anak," jelas Tedros dalam rilisnya pada Sabtu.
Dia menambahkan, penelitian sirkulasi penyebaran cacar monyet di Afrika diabaikan, yang membahayakan kesehatan masyarakat di sana dan seluruh dunia.
Cacar monyet berasal dari keluarga virus yang sama dengan cacar tapi memiliki gejala yang lebih ringan. Sebagian besar pasien cacar monyet sembuh dalam dua sampai tiga pekan tanpa pengobatan khusus.
Menurut WHO, wabah cacar monyet utamanya menginfeksi pria gay dan biseksual yang berhubungan seksual dengan banyak pasangan. Dari 468 pasien cacar monyet yang diungkapkan informasi demografisnya, 99 persen merupakan pria. Sebagian besar dari mereka diidentifikasi sebagai pria yang berhubungan seks dengan sesama pria dan memiliki usia rata-rata 37 tahun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya