Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Desak Negara-Negara Kaya Tunda Suntikan Booster Vaksin Covid Sampai 2022

WHO Desak Negara-Negara Kaya Tunda Suntikan Booster Vaksin Covid Sampai 2022 Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 AFP PHOTO/CHRISTOPHER BLACK/WORLD HEALTH ORGANIZATION

Merdeka.com - Dirjen WHO mendesak negara-negara kaya dengan persediaan besar vaksin virus corona agar menghentikan sementara pemberian suntikan booster selama akhir tahun ini. WHO kembali menyampaikan permintaan ini karena diabaikan negara-negara kaya.

Kepada wartawan pada Rabu di Jenewa, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyampaikan dia “kaget” dengan pernyataan asosiasi perusahaan farmasi sehari sebelumnya yang menyatakan persediaan vaksin cukup tinggi baik untuk suntikan booster dan vaksinasi di negara-negara yang sangat membutuhkan suntikan tapi mengalami kelangkaan.

“Saya tidak akan tinggal diam ketika produsen dan negara-negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir negara-negara miskin di dunia harus puas dengan sisa-sisa (vaksin),” jelasnya, menambahkan negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah ke bawah “bukan prioritas kedua atau ketiga”.

“Tenaga kesehatan mereka, lansia, dan kelompok rentan memiliki hak yang sama untuk dilindungi,” lanjutnya, dilansir Al Jazeera, Kamis (9/9).

Tedros sebelumnya telah menyerukan “moratorium” pemberian suntikan booster sampai akhir September. Tapi negara-negara kaya, termasyuk Israel, Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat, telah mulai atau sedang mempertimbangkan rencana pemberian suntikan vaksin dosis ketiga untuk kelompok rentan seperti lansia atau mereka yang memiliki masalah sistem imun.

Tedros menyampaikan, dia mendapat dukungan dari para menteri kesehatan dalam pertemuan G20 bulan ini terkait komitmen untuk membantu mencapai target vaksinasi semua negara setidaknya 40 persen dari rakyatnya sampai akhir tahun ini.

“Sebulan lalu, saya menyerukan moratorium global dosis booster, setidaknya sampai akhir September untuk memprioritaskan vaksinasi terhadap orang paling berisiko di seluruh dunia yang belum mendapatkan dosis pertama mereka,” jelas Tedros.

“Lalu ada sedikit perubahan dalam situasi global sejak saat itu.”

“Jadi hari ini, saya menyerukan kembali perpanjangan moratorium sampai setidaknya akhir tahun ini agar setiap negara bisa memvaksinasi sedikitnya 40 persen populasinya,” paparnya.

Tedros menambahkan, sekitar 80 persen dari 5,5 miliar dosis vaksin yang telah diberikan secara global mengalir ke negara-negara berpendapatan tinggi.

Dia juga menekankan, negara-negara kaya memberikan donasi 1 miliar dosis vaksin ke negara-negara lain, tapi kurang dari 15 persen dari dosis tersebut terlaksana, mengatakan produsen telah berjanji memprioritaskan program vaksinasi yang didukung PBB yang disalurkan ke orang-orang paling membutuhkan di dunia.

“Kami tidak ingin lagi janji-janji. Kami hanya ingin vaksin,” tegas Tedros.Dia juga menyampaikan, hampir seluruh negara berpendapatan rendah telah menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan imunisasi skala besar untuk polio, campak, dan penyakit lainnya.

Pada Selasa, Federasi Internasional dan Asosiasi Perusahan Farmasi (IFPMA) menyampaikan para produsen saat ini sedang memproduksi dosis vaksin virus corona di angka sekitar 1,5 miliar per bulan, sehingga pemerintah negara kaya yang telah menumpuk pasokan tidak perlu lagi melakukannya.

“Ketika saya baca ini, saya kaget,” ujar Tedros.

“Kenyatannya, produsen dan negara-negara berpendapatan tinggi telah lama memiliki kapasitas tidak hanya memvaksinasi kelompok prioritas mereka, tapi secara bersamaan mendukung vaksinasi kelompok yang sama di semua negara.”

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia

Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund

Dana yang disalurkan Pandemic Fund digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya